AGRARIA.TODAY – Senyuman masyarakat penerima sertipikat menjadi sumber energi dan semangat bagi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dalam mempercepat penyelesaian target Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di seluruh Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto dalam sambutannya pada pembukaan Rapat Kerja Teknis Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (Rakernis Ditjen SPPR) yang dilaksanakan di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (23/08/2023)
Hadi Tjahjanto mengatakan, senyum masyarakat juga menjadi bukti dari hasil proses pengukuran dan pemetaan yang berkualitas. Hal tersebut juga sejalan dengan mandat Presiden Republik Indonesia (RI) kepada Menteri ATR/Kepala BPN yang dituangkan dalam Roadmap Kementerian ATR/BPN 2025 yang menargetkan pendaftaran tanah sebanyak 126 juta bidang. “Pengukuran dan pemetaan yang berkualitas adalah kunci dari semuanya,” ungkap Menteri ATR/Kepala BPN.
Seperti halnya tema “Kota Lengkap Menuju Kadaster Lengkap” yang diusung dalam Rakernis, dikatakan Hadi Tjahjanto, untuk mencapai target Kadaster Lengkap perlu strategi dan terobosan baru, baik dari segi teknologi maupun regulasi. Saat ini, Ditjen SPPR telah berinovasi untuk mempercepat pemetaan dengan memanfaatkan teknologi drone sebagai alat dalam pembuatan peta foto pada PTSL yang terintegrasi 2023.
Menteri ATR/Kepala BPN pun menekankan agar tetap mendasari inovasi yang sudah atau akan dilakukan dengan regulasi yang mendukung langkah percepatan. Ia meminta jajaran Ditjen SPPR untuk segera menyelesaikan Rancangan Peraturan Menteri tentang Survei dan Pemetaan Bidang Tanah. Dengan percepatan pemetaan, diharapkan dapat mendorong terwujudnya Kabupaten/Kota Lengkap hingga akhirnya mencapai Indonesia Lengkap. “Dibutuhkan aturan baru yang mendukung segala macam langkah percepatan yang akan kita lakukan dan merevisi aturan lama yang sekiranya sudah tidak relevan,” tutur Hadi Tjahjanto.
Dalam Rakernis ini, Direktur Jenderal (Dirjen) SPPR, Virgo Eresta Jaya mengungkapkan langkah konkret lain yang telah dilakukan Ditjen SPPR untuk menunjang Indonesia Lengkap. Salah satunya ialah dengan pelatihan seluruh insan SPPR melalui Diklat PTSL Terintegrasi, baik tingkat dasar dan tingkat lanjut. “Untuk mewujudkan pendaftaran 126 juta bidang tanah di tahun 2025, kita sudah menghasilkan lulusan sebanyak 3.100 tingkat dasar dan 1.300 tingkat lanjut,” terangnya.
Bersamaan dengan pemaparan tersebut, dilakukan pula penyematan Pin Pelatihan Pemetaan Bidang Tanah Terintegrasi kepada perwakilan peserta Diklat PTSL Terintegrasi tingkat dasar dan lanjutan. Sebagai informasi, hadir pada hari pertama dalam Rakernis yang berlangsung dari 23-25 Agustus 2023 ini, para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN. Kegiatan ini juga diikuti oleh seluruh Kepala Bidang Survei dan Pemetaan Kantor Wilayah BPN Provinsi se-Indonesia, serta Kepala Seksi Survei dan Pemetaan dari sejumlah Kantor Pertanahan. (GE/RE/LS)
#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya
#MajuDanModern
#MenujuPelayananKelasDunia