AGRARIA.TODAY – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Ngawi, pada Jumat (10/03/2023). Lokasi pembangunan gedung baru ini rencananya akan didirikan berjarak sekitar 3 kilometer dari gedung lama yang terletak di Jl. Basuki Rachmad No.5, Besaran, Margomulyo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Sebelum ke lokasi gedung baru, Menteri ATR/Kepala BPN bersama Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN melakukan pertemuan singkat dengan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Provinsi Jawa Timur, Kepala Kantah (Kakantah) Kabupaten Ngawi, dan Kakantah se-keresidenan Madiun.

Usai meletakkan batu pertama kali, Menteri ATR/Kepala BPN menilai bahwa memang sudah seharusnya Kantah Kabupaten Ngawi memiliki gedung baru. Menurut informasi yang ia dapat, gedung lama sudah tidak layak untuk ditempati karena sering terkena banjir. “Kebetulan di belakang gedung lama itu Sungai Bengawan Solo,” ujarnya.

Hadi Tjahjanto mengharapkan, dengan rencana pembangunan gedung baru di atas tanah 5.517 meter persegi ini dapat menjadi tempat yang ideal, terutama dalam rangka melayani masyarakat untuk mengurus administrasi pertanahan. “Insyaallah dengan selesainya pembangunan Kantah Kabupaten Ngawi ini, pelayanan semakin baik dan masyarakat semakin senang karena mendapatkan pelayanan yang optimal,” lanjutnya.

Menteri ATR/Kepala BPN juga menuturkan dengan berdirinya gedung baru nanti, jajaran Kantah Kabupaten Ngawi akan merasa memiliki satu kebanggaan baru yang dapat ditunjukkan dengan kinerja yang lebih baik lagi. “Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Kakanwil, Kakantah, saya harapkan dengan adanya kantor baru ini tidak hanya PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap, red) tapi urusan layanan elektronik semua berjalan dengan baik,” sebutnya.

Baca juga  Kunjungi Gorontalo, Wamen ATR/Waka BPN Pastikan Perkembangan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional

Kakanwil BPN Provinsi Jawa Timur, Jonahar, pada saat yang sama menjelaskan bahwa tanah seluas 5.517 meter persegi telah dibeli pada tahun anggaran 2017. Namun, Kantah Kabupaten Ngawi baru bisa membangun gedung baru karena mendapatkan anggaran pembangunan di tahun 2023. “Insyaallah pembangunan kantor seluas 1.617 meter persegi sebagai kantor, yang di mana kantor lama sering kebanjiran,” ungkapnya.

“Di tahun 2007, Kantah Kabupaten Ngawi mengalami kebanjiran sampai atap sehingga tidak layak untuk dibangun di tempat yang lama. Semoga dengan peletakan batu pertama, mudah-mudahan pembangunan kantor ini berjalan lancar dan bermanfaat bagi negara, bangsa, dan masyarakat,” lanjut Jonahar.

Turut hadir dalam kesempatan ini, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; Kakanwil BPN Provinsi Jawa Tengah, Dwi Purnama; serta jajaran Kantah Kabupaten Ngawi. (LS/PHAL)

Baca juga  Layanan Elektronik Pertanahan Akan Menunjang EoDB di Indonesia

#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya
#MajuDanModern
#MenujuPelayananKelasDunia