AGRARIA.TODAY – Untuk menyukseskan program kerja, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sebagai instansi vertikal perlu melakukan konsolidasi dengan seluruh satuan kerja, mulai dari tingkat pusat hingga ke tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Tak hanya itu, evaluasi serta penentuan arah kebijakan juga penting termasuk manajemen risiko di dalamnya, agar pelaksanaan program strategis yang masuk ke dalam rencana strategis Kementerian ATR/BPN dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Maka, di akhir tahun 2022 ini, ‘Peningkatan Risk Awareness dan Governance Risk Compliance’ pun diselenggarakan. “Kegiatan ini dalam rangka konsolidasi, evaluasi apa yang sudah kita capai, serta menentukan kebijakan ke depannya,” jelas Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Himawan Arief Sugoto saat membuka sesi kedua pada kegiatan tersebut, di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta, Senin (19/12/2022)

Melanjuti sesi kedua, dilakukan pemaparan oleh Inspektur Jenderal Kementerian ATR/BPN, Sunraizal. Ia menyampaikan terkait peran, capaian, serta kendala di dalam melaksanakan tugas. “Dengan waktu yang ada, sesuai dengan tugas dan fungsi Itjen (Inspektorat Jenderal, red), hal yang akan saya sampaikan akan menjadi perhatian kita semua. 2020-2024, apa saja yang sudah kita capai dan apa yang harus ditingkatkan untuk perbaikan ke depannya,” tuturnya.

Baca juga  Di Kantah Kota Pekanbaru, Menteri AHY Ingatkan Nomor Hotline WhatsApp Pengaduan Kementerian ATR/BPN: 081110680000

Dalam paparannya, ia menekankan peran Itjen salah satunya peran Assurance dan Consulting Itjen, yaitu memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan; memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko; serta memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola. “Tujuan ini dicapai Itjen dengan cara membuat program kerja pengawasan tahunan, terdiri dari kegiatan assurance (audit, evaluasi, review, monitoring),” kata Sunraizal.

Pada kesempatan tersebut, disampaikan pula bahwa serapan anggaran Itjen mencapai 97,56 persen. Dengan hasil tertinggi dari seluruh realisasi anggaran pusat Tahun Anggaran 2022, Sunraizal memberikan pesan kepada peserta lainnya, yakni untuk mencapai target lebih cepat adalah dengan menyelesaikan target lebih awal. “Kalau bisa kejar target lebih awal, misal target Februari dikejar atau diselesaikan Januari, target Maret dikerjakan Februari, dan seterusnya,” tegasnya.

Baca juga  Menteri ATR/Kepala BPN Pastikan Penyelesaian Permasalahan Pertanahan di Kabupaten Blora Tepat Sasaran

Kegiatan Rapimnas ini juga dihadiri oleh para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN pusat hingga satuan kerja dari Kantor Wilayah BPN Provinsi seluruh Indonesia, baik daring maupun luring. (MW/AR/MB/YZ)

#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya
#MajuDanModern
#MenujuPelayananKelasDunia