AGRARIA.TODAY – Manfaat sertipikat tanah dapat dirasakan oleh siapa saja, tak terbatas pada gender. Sri Lestari (60 tahun), seorang ibu sekaligus pemilik usaha warung dan laundry di Desa Siyono Kulon, Gunungkidul, Yogyakarta adalah buktinya. Pada Minggu (24/07/2022) ia resmi menjadi pemilik tanah yang telah berkekuatan hukum. “Alhamdulillah. Bersyukur sekali. Enggak nyangka,” ucapnya ketika ditemui di Hotel Grand Inna Malioboro, Yogyakarta dalam acara Sosialisasi Program Strategis Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)

Sri Lestari mengakui, meskipun sehari-hari ia fokus pada usaha miliknya, namun ia tetap memahami pentingnya sertipikat tanah atas lahan yang juga menjadi lokasi rumah dan tempat usahanya selama ini. Pemahaman ini pula yang membuatnya segera mengikuti program PTSL. “Pokoknya pas tahu ada itu (program PTSL, red), saya langsung ikut. Alhamdulillah prosesnya cepet banget, murah banget,“ ujarnya.

Ketika ditanya lebih lanjut, Sri Lestari mengungkapkan kepuasannya atas pelayanan Kantor Pertanahan Kabupaten Gunungkidul. Menurutnya, layanan yang diberikan sangat membantu, transparan, dan tidak ada pungutan liar (pungli). “Cuma tiga bulan dan saya cuma bayar 150 ribu itu saja,” terangnya.

Baca juga  Kementerian ATR/BPN Menggelar Rapat Anggota Tahunan Koperasi Konsumen Primer Bhumi Bhakti

Disinggung perihal rencana setelah mendapatkan sertipikat tanahnya, ibu satu anak tersebut menjelaskan akan memanfaatkan sertipikatnya sebagai akses ke lembaga keuangan formal. Hal itu guna penambahan modal demi mengembangkan usaha warung dan laundry miliknya. “Ya mau saya agunkan, buat modal gedein usaha. Sekarang ini baru saya dan anak saya yang menjalankan, berdua saja. Itu (mengagunkan sertipikat, red) kalau dibutuhkan sih. Kalau enggak ya saya simpan dulu,” jelasnya.

Sri Lestari juga bercerita bahwa tak hanya dirinya yang semangat mengikuti program PTSL. Tetangga dan rekan sesama perempuan di desanya berbondong-bondong mendaftarkan tanahnya. Menurutnya, sudah banyak juga yang menerima sertipikat secara bertahap. “Iya banyak tetangga-tetangga yang perempuan itu ikut PTSL juga. Kalau dijumlahkan semua (dengan tetangga laki-laki, red) ya sekitar 1.000 orang ada,” cerita Sri Lestari.

Baca juga  Percepat Pelayanan Pertanahan, Menteri ATR/Kepala BPN Resmikan Perwakilan Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor

“Pokoknya saya Alhamdulillah banget dengan PTSL ini. Terima kasih sekali untuk semuanya. Akhirnya saya tenang ada sertipikat dan bisa terus jualan di warung dan juga laundry. Semoga akan ada lagi untuk masyarakat yang belum sempat ikut kemarin,” pungkas Sri Lestari dengan mata berkaca-kaca. (RY/RS)

#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya
#MajuDanModern
#MenujuPelayananKelasDunia