AGRARIA.TODAY – Peningkatan kualitas dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) terus dilaksanakan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Sebagai salah satu Program Strategis Nasional, PTSL diharapkan dapat menjamin kepastian hukum hak atas tanah dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Selain itu, pendaftaran tanah juga dimaksudkan untuk menciptakan kehidupan yang lebih nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN (Wamen ATR/Waka BPN), Raja Juli Antoni saat memberikan pengarahan pada kegiatan Rapat Kerja Teknis Monitoring dan Evaluasi Program Pengelolaan dan Pelayanan Pertanahan, Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (Ditjen PHPT) yang diselenggarakan di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Selasa (05/07/2022).
Raja Juli Antoni lebih lanjut mengatakan, perlu peningkatan kualitas dalam pelaksanaan PTSL. Sehingga, ketika seluruh bidang tanah sudah berhasil didaftarkan, program PTSL bisa diselesaikan dengan baik dan masalah pertanahan secara umum dapat terselesaikan. “Bagaimana pun kualitas adalah nomor pertama di atas kuantitas, kita memang ada target angka PTSL, tapi bukan berarti kita mengabaikan kualitas. Kita harus meningkatkan kinerja kita agar tidak timbul masalah baru. Jangan sampai apa yang kita lakukan menjadi bom waktu di tahun-tahun berikutnya,” tuturnya.
“Oleh sebab itu, Tim PTSL akan terus kita perkuat. Kita harus jalin kerja sama baik dengan kementerian/lembaga atau pemerintah daerah. Kita lakukan sinkronisasi agar program ini berjalan dengan baik. Itu bagian dari upaya kita dalam menjaga kualitas PTSL agar dapat memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat,” tambah Raja Juli Antoni.
Menurutnya, peningkatan kualitas tersebut juga tidak lepas dari peran dan fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkualitas dan profesional. Hal ini agar para ASN mampu melaksanakan kebijakan publik dengan baik dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Oleh sebab itu, sangat diperlukan etika dan perilaku yang baik dalam diri ASN, agar keberlangsungan proses pemberian pelayanan dapat berjalan dengan semestinya,” ujarnya.
Raja Juli Antoni mengingatkan, etika dan perilaku ASN yang baik akan menciptakan kepuasan pelayanan yang diterima masyarakat dari pemerintah. “Karena tugas ASN itu sendiri, yaitu untuk melayani masyarakat guna tercapainya kesejahteraan masyarakat,” pesan Raja Juli Antoni.
Selain itu, ia juga mengatakan demi meningkatkan kualitas dan kepuasan masyarakat terhadap layanan yang diberikan, jajaran Kementerian ATR/BPN harus dapat terbuka dan mau menerima kritik serta saran dari masyarakat.“Kita ini melayani rakyat bukan dilayani. Melalui PTSL ini kita bisa membantu masyarakat yang kurang mampu baik dari segi materi maupun non materi. Saya mengajak Bapak/Ibu semua kita tingkatkan layanan kita kepada masyarakat, kita juga tidak boleh defensif terhadap kritik, karena kritik itu yang bisa membangun,” tutupnya. (RE/JM)
#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya
#MajuDanModern
#MenujuPelayananKelasDunia