AGRARIA.TODAY – Dalam organisasi, seorang pimpinan memegang peran penting untuk menjaga agar organisasi dapat berjalan secara baik. Pemimpin yang baik bukan hanya bertanggung jawab di setiap urusan organisasi, namun juga mampu mendorong sumber daya manusia (SDM) yang ia pimpin untuk dapat berkembang dan memiliki motivasi kerja yang baik.

Sebagai upaya memberikan pemahaman terkait kepemimpinan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) menggelar webinar yang bertajuk Fundamental Servant Leadership secara daring pada Kamis (16/06/2022).

Kepala PPSDM Kementerian ATR/BPN, Agustyarsyah dalam sambutannya mengungkapkan, sebagai insan Kementerian ATR/BPN, sudah semestinya mempunyai pemikiran bagaimana menjadi pelayan masyarakat yang baik. Terlebih, dalam rencana strategis kementerian yang mempunyai banyak target besar. “Sebagai pemimpin, target-target tersebut harus dikelola dengan baik. Karena target-target yang tak dikelola dengan baik tentu akan memberikan beban bagi kita dan membuat motivasi kerja menurun,” jelasnya.

Baca juga  Rangkaian Peringatan HANTARU 2022, Kementerian ATR/BPN Adakan Pertandingan Karate

Agustyarsyah juga berujar bahwa penting bagi setiap individu untuk memahami pekerjaan-pekerjaan, bahwa sering kali proses bekerja tak hanya secara individu namun juga bekerja bersama-sama dengan tim. Pekerjaan tim yang dilakukan bersama-sama dengan kompak tentu akan memberikan hasil yang diharapkan.

Ia menambahkan, seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN hendaknya memahami bagaimana dinamika bekerja secara tim, ada pihak yang memimpin dan pihak yang dipimpin. Pihak yang memimpin harus benar-benar menjadi pemimpin yang dapat memahami proses menjadi pemimpin. “Sedangkan yang dipimpin harus bisa memahami untuk terus memberikan kontribusi untuk mencapai tujuan,” terang Agustyarsyah.

Menurut Agustyarsyah, penting untuk memiliki kemampuan pemahaman terhadap orang lain yang merupakan salah satu modal menjadi pemimpin yang baik. Ia menyebut, ketika mampu memahami perasaan orang lain, maka akan mengerti apa saja yang dibutuhkan oleh orang tersebut.

“Ini adalah model yang dikembangkan untuk mengatasi krisis kepemimpinan di mana pun. Karena selama ini kita kekurangan pemimpin yang sudah memahami, yang mengerti bagaimana melayani, tak hanya dilayani,” pungkas Agustyarsyah. (AR/TA)

Baca juga  Tingkatkan Kualitas SDM, Kementerian ATR/BPN Jalin Kerja Sama dengan FH UNSOED

#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya
#MajuDanModern
#MenujuPelayananKelasDunia