AGRARIA.TODAY – Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) serta pengembangan organisasi menjadi salah satu kunci dalam mewujudkan visi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), sebagai institusi pelayanan pertanahan dan tata ruang berstandar dunia. Penerapannya tentu tidak dapat dibangun oleh satu unit kerja, tetapi perlu dukungan dari seluruh pelaksana mulai dari tingkat pusat hingga daerah.

“Hari ini kita mencoba membuat begitu banyak inovasi dalam pengembangan organisasi. Maka banyak hal yang perlu disamakan persepsinya. Tentu harus sesuai dengan rencana strategis (renstra) kita, di mana terdapat tujuh strategic goals untuk mencapai standar dunia dan tepercaya,” ujar Sekretaris Jenderal, Himawan Arief Sugoto saat memberikan pengarahan dan membuka Rapat Kerja Teknis Biro Organisasi dan Kepegawaian di Mercure Hotel Ancol, Jakarta, Kamis (04/11/2021).

Mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional merupakan bagian dari renstra Kementerian ATR/BPN. Hal ini sejalan dengan pencanangan core value Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif atau dikenal dengan BerAKHLAK oleh Presiden sebagai penyeragaman nilai-nilai dasar bagi seluruh ASN di Indonesia. Oleh karena itu, ini diharapkan menjadi fondasi budaya kerja yang profesional.

Baca juga  Lebih dari Satu Abad, Gereja di Kupang Kini Punya Sertipikat

“Presiden ingin kita lebih membangun etos kerja. Moral kita sebagai seorang yang profesional harus memiliki akhlak yang baik sehingga tercermin dan menjadi karakter bangsa karena kita bagian dari warga negara. Tentu saya akan mencoba mengelaborasi agar lebih in line dengan apa yang kita lakukan,” ucap Sekretaris Jenderal.

Sekretaris Jenderal lebih lanjut mengatakan, dalam mengelola SDM, Kementerian ATR/BPN terus membangun karakter dengan menetapkan nilai-nilai organisasi, yakni Melayani, Profesional, Terpercaya. “Bagaimana mewujudkannya? Kita harus menanamkan nilai melayani. Kita harus melayani semua pihak karena kita bekerja di institusi yang sifatnya melayani masyarakat. Dengan begitu, akan tercipta kepercayaan masyarakat,” kata Himawan Arief Sugoto.

Dalam hal profesional, Sekretaris Jenderal menekankan agar seluruh jajaran harus lebih adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi. Profesionalisme juga dapat dibangun dengan meningkatkan kompetensi dari setiap SDM sehingga ia harapkan, Kementerian ATR/BPN menjadi learning organization. “Maka kompetensi dan knowledge-nya yang harus terus dibangun,” jelas Sekretaris Jenderal.

Deni Santo, Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementerian ATR/BPN dalam laporannya mengatakan, dengan diadakannya Rapat Kerja Teknis ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada seluruh jajaran untuk bisa memahami kebijakan tentang pengelolaan SDM dan pengembangan organisasi. “Karena dalam mengelola SDM tidak bisa dilakukan oleh satu unit kerja, tapi seluruh unit harus concern membangun SDM bersama komitmen pimpinan supaya lompatannya lebih baik lagi,” ujar Deni Santo. (LS/RS)

Baca juga  Berperan dalam Percepatan Investasi, Kementerian ATR/BPN Dorong Pertimbangan Teknis Pertanahan Berkualitas Tinggi

#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya
#MajuDanModern
#MenujuPelayananKelasDunia