AGRARIA.TODAY – “Orang Batak sukses, bukan hal yang menarik untuk diceritakan. Kesuksesan orang Batak yang diraih dari nol, dari hidup kere, juga sudah biasa dialami banyak orang. Namun, sukses yang diawali dari perlawanan pola didik orang tua keras dan kaku, dari keluarga berada dan terhormat, rasanya jarang.” Demikian ujar Lutfi Ibrahim Nasoetion dalam buku biografinya Cum Laude Gunung Salak.

Itulah dia, Lutfi Ibrahim Nasoetion. Seorang putra Batak yang lahir di Padang Sidempuan, 3 Mei 1947. Ayahnya, Haji Djohan Nasoetion, merupakan mantan Kepala Jawatan Karet Rakyat untuk Provinsi Sumatra Utara. Setelah lulus dari SMAN 4 Medan Tahun 1965, Ibunya sangat menghendaki agar ia menjadi dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara (USU). Lutfi muda menghormati keinginan itu dengan mengikuti tes seleksi di universitas tersebut, tetapi tidak lulus. Ia pun akhirnya berkuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Lutfi Ibrahim Nasoetion lulus sarjana pada tahun 1972. Semasa kuliah, ia termasuk seorang mahasiswa yang cerdas dan pintar. Ia pun melanjutkan pendidikan Magister dan gelar Doktor Bidang Perencanaan dan Pengembangan Wilayah di Michigan State University, Amerika Serikat.

Baca juga  Kabar Baik, BPN Kota Depok Mulai Mengkaji Pengadaan Sisa Tanah Jalan Tol Cinere-Jagorawi

Selepas itu, Lutfi Ibrahim Nasoetion tidak bisa lepas dari IPB. Selama berkarier di IPB, ia pernah menduduki jabatan struktural, di antaranya Ketua Jurusan Ilmu-Ilmu Tanah dan Direktur Lembaga Penelitian. Selain itu, ia juga pernah menjadi pengajar dan peneliti.

Pada tahun 2001-2005, Lutfi Ibrahim Nasoetion mendapat kepercayaan untuk memimpin Badan Pertanahan Nasional. Saat menjadi Kepala BPN, Lutfi Ibrahim Nasoetion menandatangani Keputusan Bersama dengan Menteri Agama, Said Agil Husin Al Munawar, pada 20 Oktober 2004 di Gedung Kementerian Agama, Jakarta. Penandatanganan kerja sama ini menyusul lahirnya Undang-Undang Wakaf. Selain itu, pada tahun 2002, Lutfi Ibrahim Nasoetion bersama BPN menyusun RUU Lahan Pertanian.

Tentu masih banyak lagi prestasi yang telah ia torehkan. Perjuangan hidupnya tidak pernah sia-sia hingga pada Senin, 18 Oktober 2021, sebuah kabar duka diterima oleh keluarga, teman, dan rekan sejawatnya. Lutfi Ibrahim Nasoetion berpulang pada usia 74 tahun. “Kemarin, Pak Lutfi telah meninggalkan kita semua,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Yulia Jaya Nirmawati, Selasa (19/10/2021).

Baca juga  Rencana Tata Ruang Menjadi Pegangan dalam Pembangunan di Daerah

“Segenap jajaran Kementerian ATR/BPN menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya, serta penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian almarhum semasa hidup. Kami turut mendoakan, semoga almarhum diampuni segala salah dan dosanya, diterima seluruh amal kebaikannya, serta diberikan tempat terbaik oleh Tuhan Yang Maha Esa,” sambung Kepala Biro Hubungan Masyarakat. (RH/JR)

#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya
#MajuDanModern
#MenujuPelayananKelasDunia