AGRARIA.TODAY – Sebagai upaya pengembangan Jawa Timur bagian selatan khususnya daerah Malang Raya, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama sejumlah Kepala Daerah Malang Raya hadir bersama dalam Rapat Koordinasi awal dalam rangka menggali permasalahan dan potensi pengembangan Jawa Timur bagian selatan khususnya Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu). Acara yang berlangsung secara daring dan luring bertempat di Kantor Pertanahan Kota Malang pada Selasa (24/08/2021), juga termasuk dalam serangkaian kunjungan kerja Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Surya Tjandra di Provinsi Jawa Timur.

Surya Tjandra dalam arahannya berkata bahwa pengembangan Jawa bagian selatan dengan fokus daerah Malang Raya ini dapat menjadi momentum dimulainya pembangunan, mengingat salah satu daerah di Malang Raya yaitu Kabupaten Malang sudah mendapat perhatian dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, terutama dalam hal penelitian potensi daerah. Ia berkata bahwa akan banyak yang dibangun dalam pengembangan ini seperti sektor energi, sektor perikanan dan sektor wisata. “Kementerian ATR/BPN hadir dalam rapat koordinasi yang diadakan oleh Kemenko Marves, kita usulkan bisa mulai dari apa yang kita tawarkan. Momentum ini jadi pintu masuk bersama dalam membangun daerah Jawa Timur bagian selatan,” kata Surya Tjandra.

Selain itu, Surya Tjandra berkata bahwa Kementerian ATR/BPN sebagai organisasi vertikal yang punya pengetahuan konteks nasional dalam hal pengetahuan terkait status tanah, riwayat tanah, tata ruang hingga bagaimana pemanfaatan tanah dan ruang, dapat mendukung proses dari perencanaan besar, dalam hal ini pembangunan Jawa Timur bagian selatan. “Kesempatan dan momentum pembangunan ini pasti akan datang. Karena itu kita harus paham dan siap agar dapat mendukung hal ini. Malang Raya pantas dapat perhatian,” jelasnya.

Baca juga  Kunjungi Kantor Pertanahan Kota Bekasi, Menteri ATR/Kepala BPN Tinjau Implementasi Loket Prioritas

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Basilio Araujo secara daring menjelaskan terkait potensi-potensi yang tersebar di Kabupaten Malang. Ia berkata bahwa pihaknya memang telah melakukan pertemuan dengan Bupati Malang serta melakukan penggalian potensi di daerah Kabupaten Malang. Berdasarkan penelitian, ditemukan potensi dalam sektor perikanan. Karena jangkauan fishing ground yang lebih luas di daerah Kabupaten Malang, hal ini berpotensi pada banyaknya migrasi ikan tuna. Total jangkauan fishing ground sendiri sejumlah 45 titik dengan luasan fishing ground sebesar 9.792 km2.

Kabupaten Malang juga memiliki potensi yang besar dalam hal pariwisata khususnya wilayah pantai. Kabupaten Malang memiliki 19 titik desa pesisir yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Namun, beberapa hambatan dalam hal kurangnya akses menuju kawasan wisata, kurangnya sarana prasarana dan karakteristik daerah rawan bencana seakan masih menghantui potensi pariwisata Kabupaten Malang. Dalam hal ini, Basilio Araujo menjelaskan bahwa pihaknya tentu sudah memikirkan pula langkah taktis terkait penyelesaian atas hambatan tersebut, salah satunya melakukan koordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait untuk memperbaiki akses masuk dan mitigasi bencana.

Hadir pula secara daring Bupati Malang, diwakili oleh Sekda Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat. Ia berharap bahwa pengembangan potensi yang ada di Kabupaten Malang terutama di daerah Malang selatan untuk dapat dikomunikasikan di rapat koordinasi awal ini. “Harapan kami, beberapa hal yg didiskusikan dapat menjadi bahan, terutama pengembangan di Malang selatan,” tuturnya.

Baca juga  Wamen ATR/Waka BPN Serahkan Sertipikat HPL ke Otorita Labuan Bajo Flores Seluas 129 Ha

Kepala Kantor Pertanahan Kota Malang, Mohammad Rizal berkata bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam rangka pembentukan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA). Kakantah yang baru menjabat tanggal 4 Agustus 2021 ini akan berupaya untuk melaksanakan beberapa hal seperti Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), pendaftaran aset Pemerintah Daerah dan BMN agar dapat terselesaikan dengan cepat.

Rapat koordinasi awal ini juga dihadiri secara daring oleh Bupati Kab. Malang, Sanusi; Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko; Wali Kota Malang, Sutiaji; Kepala Kanwil BPN Prov. Jatim, Jonahar; Direktur Penatagunaan Tanah, Sukiptiyah dan Direktur Landreform, Sudaryanto. Hadir sebagai moderator, Kepala Kantah Kabupaten Malang, Laode Asrafil. (AR/RS/RZ)

#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya
#MajuDanModern
#MenujuPelayananKelasDunia