Jakarta – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Surya Tjandra berbagi pengalaman kepada siswa SMAN 68 Jakarta terkait kepedulian sosial. Untuk meningkatkan kesadaran terhadap masalah sosial, harus dimulai dari diri sendiri. Menurutnya, sangat penting memiliki sikap mawas diri, yakni melihat diri sendiri secara jujur.

“Contoh nyata dalam masa pandemi. Menjaga diri sendiri artinya menjaga orang lain. Kalau ingin mengubah dunia, dimulai dengan mengubah diri sendiri,” ujarnya dalam Webinar Alumni Menginspirasi: Raising Out Awareness Against Social Issues yang diselenggarakan SMAN 68 Jakarta secara daring pada Jumat (30/07/2021).

Hal tersebut juga berlaku dalam mengimplementasikan konsep kepemimpinan. Dalam webinar ini, Surya Tjandra memaparkan bahwa seorang pemimpin juga harus memiliki sikap mawas diri. Selain itu, juga tidak takut untuk mencoba dan mendalami berbagai hal. “Intinya, kesadaran pribadi tapi juga keberanian untuk mencoba. Nanti kalau gagal, ulangi lagi,” katanya.

Pemimpin juga harus memiliki integritas di samping inteligensi dan energi. Ia memotivasi para siswa agar menumbuhkan integritas sebagai bekal di masa depan. “Tanpa integritas tidak ada gunanya inteligensi dan energi itu. Tidak semua orang harus jadi leader tapi harus paham leadership. Leader tidak bisa tanpa kemampuan manajerial. Yang paling penting integritas, satu kata dengan perbuatan. Itu kebenaran yang selalu akan ada di mana pun, terpakai dalam pekerjaan apapun,” tegas Surya Tjandra.

Wamen ATR/Waka BPN memaparkan bahwa kepemimpinan adalah fenomena distributif, yakni pemimpin yang baik berarti mampu melahirkan pemimpin yang lain. Sebagai pemimpin, harus bisa membantu pemimpin yang lain. “Tanpa ada pemimpin lain, dia tidak bisa kerja. Saya senang belajar kepemimpinan, teori dan praktik. Kemampuan untuk membantu yang lain berkembang, tanpa itu saya tidak bisa kreatif,” ungkapnya.

Baca juga  SDM Unggul dan Kreatif, Kunci Layanan Pertanahan yang Inovatif di Kantah Kabupaten Banyuwangi

Sebagai alumnus SMAN 68 Jakarta, Surya Tjandra menuturkan, masa sekolah harus dimanfaatkan untuk banyak memperkaya pengetahuan, salah satunya dengan membaca buku. “Saya belajar Fisika untuk SMA, tapi bacaan sampingan saya lebih banyak daripada pelajaran sekolah. Itu di situ pengembangan diri. SMAN 68 itu kesempatannya banyak, dulu kalau bisa berjaring anak-anak SMA lain negeri atau swasta ikut kompetisi. Pengalaman-pengalaman itu sangat berguna,” tuturnya.

“Kalau saya dulu tidak milih-milih, semua saya pelajari. Fokus, berani, beda, jangan hanya ikut. Orang sukses biasanya dia punya perbedaan dari yang lain, jadi ada yang menonjol. Di situ soal kepemimpinan, soal kemampuan artikulasi, menjelaskan apa yang ada di pikiran, menjelaskan pikiran orang, memahami konteks. Itu semua dibutuhkan dalam pekerjaan dan dalam hidup,” tambah Wamen ATR/Waka BPN. (YS/JR)

Baca juga  Kakanwil ATR/BPN Jabar: Predikat Zona Integritas Penting tapi Pelayanan Masyarakat Depok Lebih Utama

#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya
#MajuDanModern
#MenujuPelayananKelasDunia