Jakarta – Sejumlah aktivis, pebisnis dan akademisi Aceh akan membentuk sebuah jaringan kerjasama untuk mendukung pengusaha dan usaha di Aceh. Mereka meminta Sofyan Djalil, Menteri ATR/Kepala BPN untuk menjadi mentor. Pertemuan berlangsung di Kementerian ATR/BPN Kamis malam (17/06/2021).

Di kalangan aktivis yang hadir antara lain Nezar Patria, Ifdhal Kasim, Kamal Farza. Kalangan akademisi terlihat peneliti dari Lembaga Penelitian Ekonomi dan Manajemen (LPEM-UI), Teuku Riefky, mantan koordinator bantuan Bank Dunia di Aceh, Teuku Safriza. Dari kalangan pebisnis ada Ismail Rasyid, H. Nahrawi, Teuku Naser, Reza Hasballah dan beberapa pebisnis lainnya. Juga hadir Deputi BPKS Erwanto. Sedangkan Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil didampingi oleh Staf Khusus Bidang Kelembagaan T. Taufiqulhadi, dan Fachrulsyah Mega. Pertemuan berlangsung hangat dengan tetap mengindahkan prosedur kesehatan pencegahan infeksi Covid-19 yang ketat.

Pada kesempatan ini Nezar Patria mengutarakan, “Telah berkembang dengan pesat sejumlah pengusaha di kalangan muda. Mereka sangat kuat dan memiliki wawasan luas. Mereka membutuh sedikit dukungan pemerintah agar lebih cepat melaju. Selain itu, mereka harus didukung oleh jaringan yang luas pula. Karena itu perlu dilibatkan mereka yang di kalangan birokrasi, akademisi dan lainnya.”

Baca juga  Meriung Bersama Warga Desa Tepus, Menteri ATR/Kepala BPN Pastikan Biaya Sertipikasi Sesuai SKB Tiga Menteri

Ismail Rasyid, yang kini memiliki jaringan bisnis sampai Australia itu, berjanji akan terus mendorong investasi di Aceh. Ia mengatakan, “Jika ada perhatian bersama, saya yakin iklim investasi di Aceh akan terkoreksi dengan sendirinya.”

Teuku Riefky dalam perspektif akademis menyatakan, “Usaha itu harus didukung oleh iklim usaha yang baik. Iklim usaha di Aceh harus diperbaiki lagi. Itu tanggung jawab kita semua. Tanggung jawab pemimpin di Aceh, dan masyarakat Aceh di luar Aceh. Jika iklim usaha tidak diperbaiki, lama-lama para pelaku usaha akan lelah sendiri.

Dalam kesempatan ini Sofyan A. Djalil menggarisbawahi semua pandangan-pandangan yang ada. Ia memberi keyakinan kepada pelaku usaha yang sungguh-sungguh bahwa negara akan mendukungnya. Negara tidak akan lepas tangan. Ia setuju ada jaringan masyakat bisnis Aceh dan menghendaki agar kedepan pertemuan ini dilakukan secara berkala dan diperluas lagi pesertanya. “Dengan jaringan lebih luas dan lebih kuat, harapan kita memperbaiki iklim usaha akan berkesempatan ke depan,” ungkap Sofyan A. Djalil. (T. Taufiqulhadi)

Baca juga  Kunci Sukses Pemimpin yang Baik, Sofyan A. Djalil: Jadi Pendengar dan Selalu Ciptakan Nilai Tambah

#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya
#MajuDanModern
#MenujuPelayananKelasDunia