Jakarta – Insan hubungan masyarakat sangat berperan dalam mendukung keberhasilan program strategis yang dijalankan oleh suatu organisasi. Insan humas Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) juga harus sejalan dan mendukung visi Kementerian yaitu terwujudnya penataan ruang dan pengelolaan pertanahan yang terpercaya dan berstandar dunia dalam melayani masyarakat untuk mendukung tercapainya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Hal tersebut sejalan dengan paparan Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Yulia Jaya Nirmawati dalam acara Konsolidasi Kegiatan Kehumasan 2021 yang diselenggarakan di Hotel Grand Sheraton, Selasa, (30/01/2021). Yulia Jaya Nirmawati menerangkan bahwa fungsi strategis kehumasan dalam mendukung program Kementerian ATR/BPN melalui penguatan strategi komunikasi dalam mendukung pelaksanaan program dan kegiatan strategis kementerian, pelayanan informasi publik dalam rangka meningkatkan keterbukaan informasi publik, pengelolaan pengaduan dan penerangan masyarakat terkait layanan pertanahan dan tata ruang serta penguatan ketatausahaan pimpinan dan protokol dalam menunjang kinerja pimpinan.

Dalam mengimplementasi strategi komunikasi, Kepala Biro Hubungan Masyarakat mengatakan perlu dibangun dengan Metode Pentahelix dengan melibatkan kekuatan dari Pemerintah, Akademisi, Komunitas, Dunia Usaha, serta Media. “Sebagai contoh program PTSL yang sedang kita galakkan saat ini, kita perlu komunikasikan kepada masyarakat melalui kekuatan tadi, untuk menunjukkan bahwa PTSL dapat memberikan kepastian hukum hak atas tanah mereka, mendorong pertumbuhan ekonomi serta mengurai sengketa dan konflik pertanahan,” imbuh Yulia Jaya Nirmawati.

Baca juga  Ditjen PPRPT Dukung Pelatihan Penulisan Berita Jurnalistik

Lebih lanjut Yulia Jaya Nirmawati menuturkan implementasi pelaksanaan strategi komunikasi dan publikasi tentunya akan membantu meningkatkan persepsi positif dan kepercayaan publik terhadap kementerian ini. Hal tersebut dilakukan dengan menerapkan beberapa hal dalam jangka pendek hingga menengah untuk memperkuat strategi komunikasi Kementerian ATR/BPN. Strategi yang dilakukan adalah dengan memperkuat engagement dengan media arus utama (mainstream), pengelolaan isu strategis dan positif secara lebih intens, penguatan media sosial resmi dan media internal seperti newsletter, brosur, dan media publikasi luar ruang lainnya melalui konsep konten yang kuat dan terkoordinasi antara media sosial Kementerian ATR/BPN dengan media sosial Kantor Wilayah (Kanwil) dan Kantor Pertanahan (Kantah), serta perubahan sikap dan budaya kerja di kantor pertanahan.

Dalam menghadapi tantangan eksternal pada layanan informasi publik, diantaranya perkembangan teknologi informasi, tuntutan masyarakat kepada badan publik untuk transparan serta kecepatan dan ketepatan dalam memberikan layanan informasi publik, Kepala Biro Hubungan Masyarakat menyatakan telah berstrategi melalui digitalisasi dengan membangun sistem aplikasi yang dapat diakses melalui situs maupun keterbukaan informasi melalui medsos resmi Kementerian ATR/BPN.

Dari sisi penganggaran dan keuangan, peserta juga diberikan pengarahan oleh Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara, Agust Yulian. Ia menyampaikan untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), jajaran Kementerian ATR/BPN harus terus memenuhi kriteria yang selama ini sudah diterapkan serta mengedepankan kewajaran dan kejujuran.

Baca juga  Menteri ATR/Kepala BPN mendapat kunjungan Ikatan Notaris Indonesia

Usai pemaparan dari Kepala Biro Hubungan Masyarakat, para peserta mendapatkan materi secara teknis penerapan kehumasan dan keprotokolan melalui pemaparan dari masing-masing kepala bagian yang disajikan oleh Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga, Indra Gunawan; Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Protokol, Uunk Din Parunggi; dan Kepala Bagian Informasi Publik, Adhi Maskawan. (LS/JR)

#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya
#MajuDanModern
#MenujuPelayananKelasDunia