Jakarta – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) menggelar Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) angkatan I dengan metode distance learning, Senin (29/03/2021). Pada kesempatan ini Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Surya Tjandra, menyampaikan materi dengan tema ‘Berpikir Kreatif dalam Pelayanan Publik’ melalui video conference,.

Surya Tjandra memaparkan bahwa, berpikir kreatif dalam pelayanan publik termasuk suatu konsep yang besar, yaitu berpikir kreatif yang sangat berkaitan dengan berpikir kritis ( critical thinking ) dan memecahkan masalah ( problem solving). Berpikir kritis sendiri sangat penting karena saat ini dunia sedang berada di era Internet of Things (IoT), di mana arus informasi itu sedemikian cepat dan deras.

Oleh karena itu, Surya Tjandra menjelaskan jika diperlukan keterampilan dalam memilah informasi, baik yang dibutuhkan sekarang, nanti, atau memang tidak dibutuhkan. “Dalam konteks itulah barangkali kita butuh critical thinking. Karena kita ingin kerja baik, dan kerja baik artinya adalah menyelesaikan masalah. Bagi saya critical thinking, khususnya bagi pemerintahan, harus dilekatkan erat dengan problem solving tersebut,” terangnya.

Berpikir kritis dibutuhkan oleh pemerintah ataupun birokrasi, seiring dengan perkembangan informasi yang begitu banyak, cepat, dan juga berhubungan langsung dengan masyarakat. Kendati demikian, para pelayan publik tidak bisa hanya sekadar kritis seperti akademisi, namun bagaimana mengatasi masalah yang di satu sisi harus mengikuti prosedur dan harus menyelesaikan masalah.

“Pada dasarnya critical thinking adalah sebuah kemampuan untuk menggunakan informasi, gagasan, argumen, dan perspektif yang relevan untuk membuat isu-isu rumit menjadi masuk akal. Lagi-lagi menyelesaikan masalah,” pungkas Surya Tjandra.

Baca juga  Sukseskan Program Kerja, Wamen ATR/Waka BPN Kunjungi Kabupaten Manokwari

Untuk itu, empat ciri dari berpikir kritis antara lain perilaku analitis, yaitu keterampilan untuk mengevaluasi informasi dan secara efektif menerapkannya. Kedua, berpikir kreatif, yang memungkinkan individu untuk melihat pola yang orang lain tidak melihat dan/atau mempertanyakan ulang. Ketiga, penyelesaian masalah, di mana kita menganalisa tantangan-tantangan, mengembangkan dan mengimplementasikan solusi-solusi etis, dan menilai keberhasilan dari rencana-rencana. Sedangkan yang keempat, keterbukaan pikiran, yaitu kemampuan memilah asumsi dan penilaian dan sebisa mungkin tetap kritis dan tidak biasa.

Untuk diketahui, pelatihan yang dilaksanakan sejak 16 Maret s.d. 9 Juli 2021 ini diikuti oleh 40 peserta PKP, yang terdiri dari 33 peserta dari Eselon IV dan 7 peserta dari Pejabat Fungsional. Diharapkan melalui pelatihan ini dapat meningkatkan pelayanan Kementerian ATR/BPN yang profesional dan terpercaya, serta dapat menghasilkan pejabat yang memiliki kualitas yang baik sehingga visi dari Kementerian ATR/BPN dapat terwujud khususnya dalam pelayanan pertanahan dan tata ruang. (YS/TA)

Baca juga  BPN Kota Depok Launching Kantor Elektronik Juni 2024

#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya
#MajuDanModern
#MenujuPelayananKelasDunia