Jakarta – Jajaran pimpinan tinggi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengikuti Rapat Pimpinan (Rapim) di Aula Prona lantai 7, Gedung Kementerian ATR/BPN, Jakarta dan secara daring, Selasa (01/12/2020).

Rapim yang dipimpin langung oleh Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil ini mengagendakan evaluasi progres transformasi digital, progres penyerapan anggaran, percepatan sistem penilaian berbasis kinerja.

Dalam arahannya, Sofyan A. Djalil menyampaikan bahwa jajaran Kementerian ATR/BPN harus menggunakan anggaran dengan berkualitas dan memberi dampak nyata kepada masyarakat. “Untuk anggaran tahun depan (2021) jangan fokus pada rutinitas semata dan harus digunakan untuk menjaga kualitas layanan. Hindari kegiatan yang tidak produktif yang tidak mempunyai dampak kepada masyarakat. Kemudian untuk belanja barang gunakan produk dalam negeri, Presiden mengatakan tidak ada alasan menggunakan produk luar negeri,” ucapnya.

“Dan pada bulan ketiga atau Maret 2021 kita akan evaluasi kalau ada yang tidak bisa menggunakan anggaran dengan berkualitas, kita akan pindah atau ganti, ini lebih fleksibel. Dengan Omnibus Law Menteri bisa melakukan diskresi,” tambah Sofyan A. Djalil.

Pemerintah ingin strategi sampai akhir 2024 seluruh proyek-proyek besar harus selesai. “Seluruh proyek PSN yang akan selesai 2024 tanahnya harus selesai terlebih dahulu dan akan dialokasikan dana secukupnya. Pengadaan tanah menjadi tugas kita yang luar biasa dan kemudian pada pengadaan tanah kita ikut terlibat dalam tahap perencanaan,” ujar Sofyan A. Djalil.

Baca juga  Kementerian ATR/BPN Menggelar Peningkatan Risk Awareness dan Governance Risk Compliance, Upaya Tingkatkan Performa Kegiatan di Segala Lini

Transformasi digital terus dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN untuk menuju institusi berstandar dunia, setelah meluncurkan HT-elektronik pada Juli 2020 lalu. “Mulai Januari sampai kemarin jajaran Kementerian ATR/BPN sudah melakukan pengecekan elektronik, sudah hampir 60%,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Himawan Arief Sugoto.

Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Teknologi Informasi, Della R. Abdullah menuturkan Kementerian ATR/BPN mencanangkan transformasi digital yang bertujuan dibentuk Sistem Informasi Pertanahan Modern (SIPM). “Kementerian ATR/BPN berkerja sama dengan Centre for Spatial Data Infrastructures and Land Administration (CSDILA) yang mana penting untuk peningkatan kualitas dan kuantitas data serta teknologi untuk menunjang SIPM,” tuturnya.

Tahun depan Kementerian ATR/BPN merencanakan adanya sertipikat elektronik dengan memperhatikan berbagai aspek. “Persiapan sertipikat elektronik berdasarkan lokasi dan wilayah dengan mempersiapkan data pada kantor sosial kemasyarakatan serta jenis,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, Virgo Eresta Jaya.

Baca juga  Jalankan Perintah Menteri AHY, Kementerian ATR/BPN Akan Kebut Penyelesaian Lahan bagi para Eks Kombatan GAM Sebelum Oktober 2024

Tenaga Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Sumber Daya Manusia, Adriani Sukmoro mengatakan bahwa manajemen talenta pada Kementerian ATR/BPN diharapkan terintegrasi pada sistem merit. “Apa yang kita lakukan ini selaras dengan prioritas pemerintah, salah satunya SDM unggul, yang diwujudkan dengan manajemen talenta. Manajemen talenta ini dianggap akan membangun talent lokal yang berdaya saing kuat,” pungkasnya. (JR/RK)

#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya