Jakarta – Visi dan Misi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yaitu Menyelenggarakan Pelayanan Pertanahan dan Penataan Ruang yang Berstandar Dunia. Untuk mencapai visi tersebut tentu, perlu menyusun strategi program untuk rencana ke depannya. Oleh karena itu, dibutuhkan hasil kinerja yang baik dengan perlu memperhatikan aspek kualitas.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Himawan Arief Sugoto saat membuka acara Bimbingan Teknis Pengadaan Barang/Jasa dengan tema “Menyukseskan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa TA 2021 melalui Pra-DIPA” yang diselenggarakan di Aula Prona, Kementerian ATR/BPN, Senin (09/11/2020).

“Aspek kualitas ini sangat penting mengingat program pengadaan barang sebagai jalan untuk mencari penyedia yang berkomitmen dalam menyediakan barang dan jasa untuk meningkatkan kualitas. Kita tahu salah satunya yang cukup masif adalah untuk melaksanakan program PTSL,” ungkap Sekjen Kementerian ATR/BPN.

Berlatar belakang dari hal tersebut, Sekjen Kementerian ATR/Kepala BPN mengatakan bahwa layanan pengadaan barang/jasa pada tahun 2021 s/d 2024 akan fokus untuk kegiatan digitalisasi, program strategis dan layanan pengadaan secara elektronik. “Karena tahun depan kita akan fokus pada pelayanan sertipikat 1 lembar, maka dibutuhkan pengadaan barang/jasa yang mendukung hal tersebut,” tambah Himawan Arief Sugoto.

Sebagai penutup sambutannya, Himawan Arief Sugoto berpesan untuk melakukan satu pengadaan barang dan jasa melalui Pra-DIPA dengan mencari formula yang cepat dan baik serta memiliki kualitas yang tinggi. “Teman-teman di daerah harus memberikan nilai kerja yang objektif. Karena pengukuran itu merupakan suatu titik awal yang paling riskan dalam produk kita. Maka sangat penting sekali pengukuran yang berkualitas dan tervalidasi,” tutupnya.

Baca juga  Pengelolaan Aset yang Benar untuk Cegah Korupsi

Kepala Biro Umum dan Layanan Pengadaan, Agustin Samosir menjelaskan kegiatan ini dilakukan untuk mempercepat pengadaan barang dan jasa sekaligus forum jumpa dengan penyedia. Sehingga kita mempunyai gambaran utuh melihat apa-apa saja kegiatan penyediaan barang dan jasa di tahun 2021.

Selain membuka acara Bimtek Pengadaan Barang/Jasa, Sekjen Kementerian ATR/BPN juga me- launching Aplikasi Monitoring dan Reporting (AMOR). Aplikasi ini berguna untuk memonitoring rekap pelaksanaan tender, non tender, maupun e-purchasing, rekap penyedia pemenang tender dan rekap paket pekerjaan Pokja, dan rekap realisasi dan efisiensi anggaran. (AF/RZ/RK)

#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya