Jakarta – Memasuki dekade kedua era milenium, identik dengan perkembangan teknologi yang sangat masif. Perkembangan teknologi tersebut sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi juga sudah merambah Kementerian/Lembaga (K/L), tidak terkecuali Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Merespons perkembangan teknologi tersebut, di akhir tahun 2019 lalu, Kementerian ATR/BPN sudah mencanangkan layanan elektronik, yakni Hak Tanggungan Elektronik (HT-el), Pengecekan Sertipikat Tanah, Pembuatan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) serta Informasi Zona Nilai Tanah (ZNT).

Kenyataan ini membuat seorang pemimpin harus mampu beradaptasi terhadap transformasi tersebut. “Teknologi sangat relevan dengan pekerjaan kita. Pada era digital sebagai seorang pemimpin harus mampu berpikir strategis serta bertindak secara strategis juga. Selain itu, pemimpin dapat mempengaruhi organisasi, manage sumber daya manusia serta memimpin mereka,” ujar Della R. Abdullah, Tenaga Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Teknologi Informasi, saat memberikan paparan kegiatan Webinar #11, Selasa (13/10/2020).

Saat ini generasi kerja sudah diisi oleh Generasi Y, orang yang lahir pada tahun 1995 ke atas. Generasi tersebut diistilahkan oleh Della R. Abdullah, sebagai generasi galau. Menurutnya, Generasi Y merupakan orang-orang yang mudah bosan, suka dengan yang serba cepat dan instan serta mampu bekerja secara cerdas dan cepat. “Kita harus menggunakan gaya kepemimpinan yang baru, artinya power yang kita miliki sebagai pemimpin, kita harus mampu memaksimalkan kemampuan mereka, lakukan komunikasi terbuka serta berikan value added pada mereka,” ujar Tenaga Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Teknologi Informasi ini.

Baca juga  Presiden: SK Perhutanan Sosial Beri Kepastian kepada Masyarakat

“Take point-nya adalah saat ini kita memimpin Generasi Y, yang gemar menggunakan teknologi serta mampu bekerja cepat. Kita perlu menjadi leader yang berpikir strategis serta mampu mengarahkan mereka. Saya katakan bahwa teknologi itu membuka ruang untuk mengambil keputusan yang lebih baik,” tambah Della R. Abdullah.

Dalam Webinar #11 yang bertema Leadership in Digital Era tersebut, hadir juga narasumber dari Rumah Perubahan, Rhenald Kasali. Dalam paparannya, kepemimpinan era digital tidak lagi berdasarkan hubungan antara pimpinan dengan bawahan serta bawahan dengan sesamanya, melainkan melibatkan teknologi. Pelibatan teknologi ini menuntut seorang pimpinan perlu mempelajari skill yang baru, memahami permasalahan serta mengubah mindset. “Dalam era teknologi, kita bekerja secara ekosistem, tidak bekerja sendiri-sendiri serta berkolaborasi sehingga perlu kepemimpinan yang berbeda,” kata Rhenald Kasali.

Rhenald Kasali mengungkapkan ada beberapa hal yang dilakukan seorang pemimpin pada era digital yakni seorang mendorong terjadinya digitalisasi dalam organisasinya, menerapkan budaya digital, menciptakan future skill untuk para bawahannya, menciptakan sumber daya manusia yang berbasis digital/digital talent serta menggerakkan pelayanan dengan teknologi. “Jika ini dillakukan, maka makin mudah bagi seorang pemimpin untuk melakukan inovasi layanan. Manfaatnya, jika kita melakukan kepemimpinan seperti ini maka masyarakat akan semakin menghormati kita serta layanan kita diapreasiasi,” ujar Rhenald Kasali.

Dalam webinar kali ini juga menghadirkan CEO kitabisa.com, Alfatih Timur. Organisasi yang dipimpinnya merupakan lembaga penyalur bantuan kepada mereka yang membutuhkan, yang berbasis online. Alfatih Timur mengungkapkan bahwa organisasinya banyak pekerja yang berasal dari generasi muda dan memiliki banyak gagasan/ide. “Kepemimpinan dalam era digital mewajibkan seorang pemimpin untuk menjadi fast learner serta memberikan ruang bagi para pekerjanya untuk mengeksekusi ide-ide mereka serta memberikan apresiasi kendati ide tersebut gagal,” ungkap CEO kitabisa.com.

Baca juga  Manfaatkan Perkembangan Teknologi Informasi, Kementerian ATR/BPN Lakukan Inovasi di Bidang Pelayanan Publik Pertanahan dan Tata Ruang

Kegiatan webinar ini merupakan edisi ke-11, yang diselenggarakan Kementerian ATR/BPN, melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) dan diikuti oleh beberapa Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi, beberapa Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota serta jajaran Kementerian ATR/BPN. Tujuannya untuk memberikan pemahami mengenai kepemimpinan pada era digital. (RH/RK)

#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya