Jakarta – Penerapan e-office di lingkungan Kementerian ATR/BPN yang sudah dilakukan sejak tahun 2019 perlu dimasifkan. Mengingat kondisi pelayanan publik yang harus terus berjalan ditengah Pandemi Covid-19, e-office dapat membantu dalam proses pendistribusian dokumen dan surat secara elektronik.

“Kantor kita sedang melaksanakan transformasi digital salah satunya dengan penerapan e-office untuk mewujudkan perkantoran modern, e-office ini harusnya menjadi sesuatu yang mengefisiensikan dan menjadi keharusan untuk dilaksanakan oleh seluruh pegawai di Kementerian ATR/BPN,” ungkap Himawan Arief Sugoto, Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Penerapan Aplikasi Persuratan Elektronik, di Jakarta, Selasa (25/8/2020).

Himawan Arief Sugoto menambahkan kantor Kementerian ATR/BPN harus berkomitmen untuk menggunakan e-office agar menjadi panutan bagi Kantor Wilayah BPN dan Kantor Pertanahan. Meskipun e-office ini telah diterapkan sejak tahun lalu, tapi pelaksanaanya masih belum masif. Hal itu harus ditingkatkan mulai dari perbaikan prosedur yang ada dan peningkatan budaya pegawai untuk mau menggunakannya.

“Kita bisa ubah perlahan budaya kerja dari praktik manual ke digital. Saya harap unit kerja di tingkat ke-Sekjenan sudah mulai terbiasa menerapkannya, kemudian untuk kantor pusat, Kantor Wilayah BPN tingkat provinsi, dan Kantor Pertanahan tingkat kabupaten/kota sudah harus mulai menggunakan e-office karena ini suatu keniscayaan. Kita coba terapkan e-office ini dengan baik,” tegas Himawan Arief Sugoto.

Senada dengan Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Virgo Eresta Jaya Kepala Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan mengatakan e-office yang digunakan saat ini merupakan pengembangan dari e-office sebelumnya. Kalau e-office sebelumnya lebih kepada persuratan, mengagendakan surat, dan pencarian arsip, untuk e-office sekarang lebih menuju pada paperless di bidang perkantoran atau persuratan jadi dalam e-office yang sekarang ini bentuk surat mengalir dalam bentuk digital.

Baca juga  Menteri AHY Gebuk Mafia Tanah di Sultra, Selamatkan Potensi Kerugian Masyarakat dan Negara Rp306,4 Miliar

Virgo Eresta Jaya menjelaskan e-office yang dikembangkan saat ini bisa akan diakses melalui telepon genggam agar tidak perlu melalui komputer lagi. E-office sekarang ini menyediakan fitur deteksi wajah jadi tidak bisa sembarang orang bisa login, kemudian dilengkapi dengan anti fake GPS.

“Kalau semua pegawai sudah menggunakan e-office, kita bisa punya big data orang itu bekerja di mana, menyelesaikan tugas apa dan kapan selesai tugasnya sehingga nanti bisa menjadi bahan pengambilan keputusan dari pimpinan. Jangan-jangan kalau bekerja di rumah malah lebih efektif, ini bisa mengukur kinerja yang efisien dan efektif,” ungkap Virgo Eresta Jaya.

Kegiatan Bimbingan Teknis Penerapan Aplikasi Persuratan Eletronik ini dihadiri oleh Della R. Abdullah Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Pengembangan Teknologi Informasi, Agust Yulian Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara, para pejabat administrator dan para pejabat pengawas bagian persuratan di lingkungan Kementerian ATR/BPN. (NA/AM)

Baca juga  Setelah Tinjau Lahan Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang, Menteri AHY Terbang ke Amerika untuk Menghadiri Konferensi Tanah Bank Dunia

#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya