Bogor – Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut memiliki kompetensi dalam menjalankan tugas dan fungsinya di instansi masing-masing. Untuk menemukan talenta-talenta terbaik dalam menduduki jabatan administrator di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), maka dilakukan seleksi melalui uji kompetensi dengan sistem talent pool untuk mendapatkan ASN yang kompeten dan berkinerja.

“Uji kompetensi melalui tes dengan Computer Assisted Test (CAT) sudah dilakukan sejak tahun 2019. Dalam uji kompetensi tersebut dibagi dalam tiga materi, yaitu mengenai kemampuan berpikir 40 soal, potensi diri 30 soal, serta kompetensi teknis 60 soal,” ujar Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian, Dalu Agung Darmawan, saat membuka kegiatan Uji Kompetensi Seleksi Calon Pejabat Administrator, Cikeas, Rabu (10/6/2020).

Lebih lanjut Dalu Agung Darmawan menjelaskan bahwa uji kompetensi akan digunakan sebagai sumbu sehingga diharapkan dapat menghasilkan ASN yang dapat mengembangkan kualitas serta memiliki kompetensi yang tinggi. “Seluruh peserta yang mengikuti ujian harus percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki, dengan begitu dapat mengikuti proses perubahan serta secara khusus dapat mengisi talent pool yang ada,” tambahnya.

Baca juga  Peran Puldatan dalam PTSL-PM, Strategi Partisipatoris untuk Percepatan Pemetaan Bidang Tanah

Sebagai informasi, sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara, kompetensi jabatan yang harus dimiliki oleh setiap ASN adalah kompetensi manajerial, kompetensi teknis, dan kompetensi sosial kultural.

Senada dengan yang diungkapkan oleh Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Deni Santo menjelaskan bahwa setiap orang harus mengembangkan potensi dan kemampuan dirinya. “ASN khususnya di Kementerian ATR/BPN diharapkan untuk terus memacu potensi diri terus berkarya, meningkatkan prestasi, mengembangkan inspirasi, menjaga kedisplinan, serta menjalin komunikasi dan koordinasi untuk menumbuhkan mentalitas kerja yang positif,” ungkapnya.

Deni Santo berharap para peserta dapat mengikuti ujian dengan berkonsentrasi penuh dan mengikuti uji kompetensi dengan baik karena akan berdampak terhadap pengembangan karier ke depannya, serta diharapkan dapat menjadi acuan untuk mengukur dan membenahi kinerja Kementerian ATR/BPN.

Uji kompetensi seleksi calon pejabat administrator ini diikuti oleh 1.034 orang dari 34 Kantor Wilayah BPN serta 160 Kantor Pertanahan yang dilaksanakan secara daring, serta pegawai di Kantor Pusat yang melaksanakan ujian secara langsung di PPSDM, Cikeas. PPSDM selaku penyelenggara tetap menerapkan social distancing mulai dari wajib menggunakan masker hingga tetap menjaga jarak antar peserta untuk meminimalisasi dampak penyebaran virus Covid-19. (TA/RE)

Baca juga  Apresiasi Masyarakat Kab. Bandung atas Langkah Aktif Pemerintah Sertipikatkan Tanah Melalui PTSL

#MaskerUntukSemua
#jagajarak
#BERSATU🇮🇩TANGGUH…BERSATU🇮🇩SEMBUH
#tidakmudik