Bekasi (majalahagraria.today) – Sejalan dengan kebijakan Pemerintah terkait dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul melalui indeks profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sudah ditetapkan melalui Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pedoman Tata Cara dan Pelaksanaan Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian ATR/BPN selenggarakan pendidikan karakter dengan tema Capacity Building: Be A Professional Public Servant di Rumah Perubahan, Bekasi pada tanggal 6 s.d 7 Maret 2020.

“Kami sedang membuat pilot project, mencoba ke semua teman-teman di PPSDM dengan mitra di satuan kerja lain, dalam hal bagaimana membangun karakter menjadi seorang profesional, sesuai dengan judul pelatihan kali ini, be professional,” ujar Deni Santo, Kepala PPSDM saat ditemui Tim Humas Kementerian ATR/BPN disela-sela kegiatan pada Jumat (06/03/2020).

Menurut Kepala PPSDM, kriteria pengukuran tingkat Profesionalitas ASN yang sudah ditetapkan oleh BKN adalah diukur melalui 4 (empat) dimensi, yakni Kualifikasi, Kompetensi, Kinerja, dan Disiplin. “Kalau seorang ASN sudah memegang semua dimensi ini dalam kategori baik, artinya indeks profesionalismenya tinggi, kalau tinggi kita bisa mengasumsikan bahwa individu ini merupakan SDM yang unggul,” tutur Deni Santo.

Baca juga  Dukung Pelaksanaan Program Strategis Kementerian ATR/BPN Melalui Strategi Komunikasi

Lebih lanjut, Deni Santo menjelaskan bahwa dalam indeks dimensi kompetensi, terdapat 3 (tiga) sub komponen yang terdiri dari kompetensi managerial, kompetensi teknis dan kompetensi sosiokultural yang tidak lain adalah potensi diri, sikap hingga perilaku yang bisa diukur, dibangun kemudian dikembangkan melalui pendidikan karakter yang nantinya bisa menjadi budaya kerja di Kementerian ATR/BPN. “Kita sedang membangun dan mengembangkan budaya organisasi SIAP Melayani, yang terdiri dari singkatan nilai karakter, yaitu Sinergi, Inovatif, Adaptif dan Profesional dalam Melayani,” jelasnya.

“Terus kenapa siap melayani? Karena ke depan yang namanya instansi pelayanan publik harus customer oriented, bagaimana kita harus memberikan pelayanan prima, memuaskan masyarakat dan mengikuti perkembangan serta mampu beradaptasi. Karena persaingannya bukan hanya untuk antar instansi di dalam negeri tapi dengan global. Itulah pentingnya pendidikan karakter,” tambahnya.

Dalam membangun budaya kerja SIAP Melayani, Kementerian ATR/BPN harus cepat memetakan bagaimana membangun karakter di lingkungan kerja dengan menanamkan budaya organisasi yang di dalamnya terdapat nilai-nilai karakter yang dibentuk oleh PPSDM.

Baca juga  Konsolidasi Tanah Vertikal Pertama di Indonesia, Warga Palmerah Jakarta Barat Rasakan Kehidupan Lebih Baik dan Sehat

“Jadi harapan kami, setelah mengikuti pelatihan di rumah perubahan, kami akan memiliki sikap, paling tidak pada diri sendiri ingin menjadi seorang yang profesional dan mampu menyesuaikan serta mengajarkan kepada insan Kementerian ATR/BPN khususnya, bagaimana menjadi seorang profesional melalui soft skill, sikap dan perilaku menjadi seorang profesional,” ujar Deni Santo. (LS/AF)