Nawa Cita ke-5 Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla adalah Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Banyak cara untuk menggapainya, salah satunya adalah melalui Reforma Agraria. Hal tersebut disampaikan Direktur Pemberdayaan Hak Atas Tanah Masyarakat, Ratmono pada Kegiatan Pembinaan, Fasilitasi dan Kerjasama Akses Reform Bagi Masyarakat Penerima Sertipikat Hak Atas Tanah di GOR Pandawa, Sukoharjo (06/09).

Reforma Agraria bukan semata tentang penyusunan kembali struktur pemilikan, penguasaan dan pemanfaatan tanah, namun juga bagaimana masyarakat mendapatkan jalan untuk memanfaatkan tanah tersebut untuk pengembangan usahanya.

Salah satu contoh sukses Reforma Agraria adalah Nurkholis Sholihah (49). Ibu tiga orang anak ini telah berhasil mengembangkan usaha keripik pisang bawen serta keripik tempe.

Usahanya berawal dari usaha rumahan yang dimulai sejak awal tahun 2000. Pada awal membangun usaha keripik, Nurkholis mengerjakan sendiri usahanya dan terhambat modal.

Sampai akhirnya pada tahun 2015 persoalan seretnya modal usaha mendapatkan titik terang. Sertipikat tanah pekarangannya terbit dan dapat diagunkan untuk meminjam modal usaha ke bank.

Baca juga  Pemetaan Wilayah Adat, Upaya Penyelesaian Masalah Pertanahan di Negeri Cendrawasih

“Awalnya saya dapat pinjaman 5 juta rupiah saja, karena cicilan saya lancar bank sekarang sudah percaya meminjamkan modal 70 juta rupiah,” paparnya.

Nurkholis Sholihah juga menceritakan bahwa usahanya telah menjadi binaan dari Dinas terkait UMKM di Sukoharjo. “Saya mendapatkan spinner dari Dinas perdagangan dan juga pelatihan-pelatihan usaha dari Dinas sosial,” paparnya.

Nurkholis Sholihah, tidak sendiri dia menggandeng 20 orang tetangganya dan membentuk kelompok UKM dengan nama “Mantab Jaya”. Usaha makanan ringan ini saja sudah menyerap tenaga kerja, bisa dibayangkan apabila ada banyak penggerak usaha seperti ini, akan membantu pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran dan tentu saja akan menggerakkan perekonomian bangsa.

Kualitas hidup memang tidak hanya ditentukan oleh banyaknya materi yang kita punya. Keamanan, ketenangan, kesenangan juga menjadi faktor penyusunnya. Namun dengan adanya peningkatan materi kita akan bisa berbuat banyak untuk hidup kita sendiri, masyarakat serta bangsa dan negara. (WN/NA/LS)