Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Bedan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus berbenah mewujudkan Institusi yang maju, modern dan berkelas dunia. Tuntutan zaman dengan populasi penduduk Indonesia sebanyak 262 juta jiwa, dan pengguna internet 132,7 juta jiwa mengharuskan pelayanan pertanahan sudah bertransformasi dari berbasis manual menuju digital.
Menjawab perubahan zaman tersebut, pada saat penutupan Rapat Kerja Terbatas 2019 yang dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat (12/07) sebanyak 34 Kantor Pertanahan deklarasikan pelayanan elektronik. Pelayanan elektronik yang dicanangkan terdiri dari layanan elektronik hak tanggungan, layanan elektronik informasi pertanahan, dan modernisasi pelayanan permohonan surat keputusan pemberian hak atas tanah.
“Sebagai konsekuensi dari komitmen ini kami dengan senantiasa akan meningkatkan kualitas data dalam layanan pertanahan untuk mencapai layanan berstandar dunia,” ujar Samsul Bahri Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Timur sebagai perwakilan Kepala Kantor Pertanahan yang membacakan Deklarasi Pelayanan Elektronik.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Himawan Arief Sugoto mengatakan sebenarnya ada banyak Kepala Kantor yang mengusulkan untuk ikut deklarasi pada hari ini, namun setelah melakukan proses seleksi kita peroleh 34 Kantor Pertanahan yang benar-benar siap dan berkomitmen kuat melaksanakan pelayanan elektronik ini. “Dengan deklarasi hari ini kita optimistis lima tahun ke depan Kementerian ATR/BPN dapat menjadi E-Office Kantor yang modern,” ujar Sekretaris Jenderal Himawan Arief Sugoto.
Deklarasi pelayanan elektronik ini mendapat sambutan baik dari Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil, bahkan beliau mengatakan bagi jajaran Kementerian ATR/BPN yang berprestasi akan diprioritaskan untuk studi banding ke luar negeri. “Dalam perbaikan pelayanan Kereta Api bahkan kondektur diajak untuk studi banding, mereka pergi ke Perancis, Jepang, Cina, kenapa kita tidak? ternyata dengan studi banding mereka dapat cepat menyerap ilmu dan saat ini pelayanan Kereta Api sudah banyak berubah,” tandasnya.
Lebih lanjut Sofyan A. Djalil mengingatkan kepada para Kepala Kantor Pertanahan agar memanfaatkan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang baru saja diterima, karena mereka itu adalah orang-orang pintar yang bersaing sangat ketat dari pelamar 3,2 juta yang diterima hanya 33 ribu jadi mereka adalah yang terbaik dari yang terbaik. “Libatkan mereka bahkan beri mereka tantangan, dan jangan lupa bekali mereka dengan value yang baik, karena mereka adalah generasi penerus Kementerian ATR/BPN,” pungkasnya.
Sebagai informasi 34 Kantor Pertanahan yang mendeklarasikan pelayanan elektronik adalah Kantor Pertanahan Kota Padang, Kota Pekanbaru, Kota Banjarmasin, Kota Manado, Kota Mataram, Kota Makassar, Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kota Pontianak, Kab. Badung, Kota Denpasar, Kab. Bojonegoro, Kab. Gresik, Kota Sidoarjo, Kota Surabaya II, Kota Surabaya I, Kota Jakarta Timur, Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Utara, Kota Semarang, Kab. Bogor, Kota Bogor, Kab Bandung, Kota Bandung, Kota Cilegon, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kota Surakarta, Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Pusat, Kota Batam, Kota Medan, Kabupaten Aceh Timur, dan Kota Langsa. (RO/AM/NA/TA/AF)