AGRARIA.TODAY – Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia Diajak oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Shalahuddin Uno untuk mengimplementasikan Program Offset Carbon bagi wisatawan asing yang datang ke Indonesia, sebagai bagian penting upaya menjaga kelestarian alam menghadapi perubahan iklim saat ini.

“Jadi seiring dengan program penanaman mangrove yang sangat baik ini, kita akan menawarkan kepada para wisatawan asing yang datang untuk meng-Offset Carbon mereka dan ini sangat diminati oleh para wisatawan itu. Kita juga sudah ada programnya di portal theindonesia.travel kerjasama dengan ICMI dan Iluni kita segera tandatangani,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Shalahuddin Uno dalam sambutannya pada acara pembukaan Gerakan Nasional Penanaman satu Miliar Pohon ICMI pada Sabtu 30 September 2023, di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta, dengan menanam mangrove di pesisir Jakarta.

Menurut Sandi, program ini adalah bagian penting untuk menyeimbangkan jejak karbon bagi para wisatawan, dimana sesudahnya mereka akan mendapatkan sertifikat Carbon Offseting sebagai tanda emisi karbonnya telah di Offset oleh ICMI. “Jadi itu yang akan kita lakukan bersama ICMI, sebagai keberlanjutan program penanaman mangrove ini,” kata Sandi.

Baca juga  Budaya Menanam "Pohon Kebangsaan" Bersatu Merawat Bunda Alam

Sandi juga berharap ICMI dapat membantu mempromosikan obyek wisata dalam negeri yang saat ini belum terlalu diminati oleh wisatawan lokal seperti taman-taman wisata yang ada di berbagai daerah.

“Ya bila dibandingkan dengan negara lain, masyarakat kita boleh dikatakan masih kurang minat berwisata di dalam negeri. Banyak sekali taman-taman wisata yang dapat kita kunjungi khususnya yang berkaitan dengan Green Economy atau ekonomi hijau,” ungkap Sandi yang juga Anggota Dewan Penasehat ICMI itu.

Karena itu, dengan momentum Gerakan Penanaman 1 Miliar Pohon ICMI ini Sandi berharap agar semakin banyak lokasi wisata berkonsep ekonomi hijau ini dapat dinikmati oleh masyarakat sebagai tujuan wisata dalam negeri, disamping juga ikut serta dalam melestarikan alam melalui penamanan pohon.

Gerakan yang ditandai dengan aksi tanam mangrove tersebut dicanangkan ICMI dengan menggandeng Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI. Dikatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari aksi mitigasi perubahan iklim, karena tanaman mangrove atau bakau ini memiliki kemampuan untuk menyerap dan menyimpan karbondioksida dalam jumlah besar dan sangat membantu mengurangi konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.

Baca juga  Berkunjung ke Tukad Bindu, Kepala BNPB Dukung Peran Pegiat Lingkungan Hidup

ICMI akan selalu hadir untuk memberikan solusi dan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia. ICMI yang berlandaskan ke-Islaman dan ke-Indonesiaan berbasis kecendekiaan akan selalu berperan aktif mendorong kebaikan untuk bangsa dan negara.* (IS)