Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rabu, 29 Agustus 2018. Pelibatan masyarakat menjadi langkah strategis dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Indonesia. KLHK membentuk kelompok masyarakat dalam wadah Masyarakat Peduli Api atau yang sering disebut MPA, untuk melibatkan masyarakat dalam setiap upaya pencegahan dan pemadaman yang dilakukan KLHK di lapangan.

MPA dibentuk KLHK pada daerah-daerah rawan karhutla untuk menjadi mitra dalam penanganan setiap karhutla yang terjadi. Peran MPA di lapangan sangat penting, dimana setiap kejadian karhutla dapat segera diinformasikan kepada pihak yang berwenang untuk segera dilakukan penanganan agar karhutla tidak meluas. Bahkan mereka secara langsung turut terlibat dalam upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan bersama Manggala Agni di lapangan.

“Pelibatan masyarakat sangat penting dalam setiap upaya pengendalian karhutla yang dilakukan di tingkat tapak. Kegiatan pencegahan melalui patroli terpadu, kami mengajak masyarakat. Begitupun dalam melakukan sosialiasi pencegahan, bahkan Manggala Agni dengan para pihak lainnya yang tergabung dalam satgas dalkarhutla juga sering bersama masyarakat setempat bahu-membahu melakukan upaya pemadaman”, terang Direktur Pengendalian Karhutla KLHK, Raffles B. Panjaitan.

Baca juga  Konsep ibu kota baru sekaligus untuk perbaiki lingkungan

Raffles menambahkan bahwa arahan Presiden RI dalam Rapat Koordinasi Karhutla setiap awal tahun, selalu menegaskan bahwa dalam pengendalian karhutla, pelibatan masyarakat menjadi langkah penting. Masyarakat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya-upaya pengendalian karhutla yang dilakukan Pemerintah. [majalahagraria.today]