Lombok Barat, NTB ((Feed)) – Program penanaman seluas 1 juta mangrove dalam rangka menjaga lingkungan, mitigasi bencana dan menumbuhkan pariwisata baru dilakukan di daerah bakau di Desa Cendi Manik, Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Minggu memimpin kegiatan penanaman 1 juta mangrove itu.
Dalam kesempatan itu, wagub mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh We Save NTB dan IKA PMI (Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Islam) Dompu tersebut karena berkaitan dengan lingkungan dan kelestarian alam.
Menurut Ummi Rohmi — panggilan akrab wagub — jika anak-anak muda terus berkontribusi seperti ini maka semakin mudah mewujudkan NTB Gemilang.
“Acaranya sederhana tapi esensinya luar biasa. Inilah anak-anak muda yang memiliki ide-ide yang luar biasa, dan semangat juang luar biasa. Jika penyalurannya benar, pemerintah akan mewadahi dan memfasilitasi semangat mereka untuk melakukan yang terbaik untuk bangsa. Maka Insya Allah apa yang dicita-citakan bersama akan segera kita wujudkan,” katanya.
Ummi Rohmi mengatakan mencintai lingkungan artinya mempersiapkan warisan kepada generasi di masa depan. Warisan yang paling berharga adalah dengan menjaga lingkungan.
Karena, menurut dia, kurangnya perhatian terhadap lingkungan dapat berdampak pada rusaknya infrakstruktur karena keseimbangan alam tidak dijaga.
“Maka dari itu, saya beserta jajaran di Pemprov NTB bertekad untuk mengedepankan lingkungan menjadi suatu keharusan dan kebutuhan,” kata Ummi Rohmi.
Ia menambahkan, menanam mangrove merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kelestarian alam. Fungsi mangrove bukan hanya untuk menghindari erosi dan abrasi namun juga penting bagi kelangsungan hidup habitat satwa bawah laut.
Tanam Bibit Mangrove untuk Jaga Ekosistem Laut
“Saya sangat berharap ini bukan hanya pencanangan saja, tetapi bagaimana cara agar kita mampu mewujudkan 1 juta mangrove itu. Kita pula harus bertekad agar terealisasikan. Pemerintah akan mendukung ide-ide seperti ini dan kita wujudkan bersama,” kata Sitti Rohmi Djalilah.
Kepala Desa Cendi Manik, Marne, menjelaskan bahwa hutan mangrove merupakan salah satu objek unggulan di Desa Cendi Manik. Sejak tahun 2015 telah dilakukan kerja sama dengan mahasiswa dan pelajar secara bersama melakukan penanaman mangrove.
“Harapannya, ke depan pemerintah memberikan dukungan baik secara moril maupun materil demi kemajuan dari wilayah desa kami maupun NTB,” katanya.
Setelah memberikan sambutan, wagub yang didampingi oleh Asisten I dan III beserta Kadis LHK dan diikuti oleh seluruh peserta melakukan penanaman pohon mangrove.
Kemudian wagub mengunjungi tenda cek kesehatan gratis yang diberikan untuk masyarakat Desa Cendi Manik.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com