BPPT harapkan ada tambahan pesawat untuk operasi TMC

Jakarta ((Feed)) – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berharap ada penambahan pesawat untuk operasional sendiri dalam rangka pelaksanaan teknologi modifikasi cuaca (TMC) guna mendatangkan hujan buatan.

Armada pesawat yang cukup dibutuhkan untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak, cepat dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan di area yang luas dan merespon dengan cepat terhadap kondisi pertumbuhan awan yang dinamis. Karena operasi TMC dapat dilakukan jika ada awan, sementara keberadaan awan bisa hilang dalam satu atau dua hari.

“Armada pesawat memegang peranan penting dalam operasi TMC. Minimal kegiatan TMC menggunakan pesawat sekelas King Air dan Cassa untuk metode penyemaian berbeda, baik flare atau semai powder,” kata Deputi Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam BPPT Yudi Anantasena dalam pertemuan dengan awak media di Kantor BPPT Jakarta, Jumat.

Menurut Yudi, saat ini pihaknya hanya memiliki dua armada pesawat yang dalam kondisi perbaikan, sehingga hanya mengandalkan pesawat milik TNI Angkatan Udara untuk melaksanakan TMC saat ini.

Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT hanya memiliki satu unit pesawat Cassa 212-200 PK-TMA, dan satu unit pesawat Piper Cheyenne II PK TMC yang merupakan pesawat bekas yang dibeli dari Amerika Serikat.

Pada awal pekan ini, TNI Angkatan Udara menarik armada Hercules C130 dari Posko TMC Pekanbaru untuk misi baru sehingga penanganan di Jambi akan dibagi dua yakni untuk penanganan Jambi bagian tenggara dan selatan ditangani Posko TMC Palembang, Sumatera Selatan, sementara Jambi bagian utara akan ditangani Posko TMC Pekanbaru.

Baca juga  53 hektare hutan di Pesisir Selatan terbakar

Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT Tri Handoko Seto mengatakan idealnya BPPT seharusnya memiliki lima pesawat untuk melakukan operasi TMC terutama untuk mendatangkan hujan buatan di saat kebakaran hutan dan lahan dengan cepat meluas, dan kondisi awan yang bisa hilang dalam satu dan dua hari. Oleh karena itu, ketersediaan armada yang cukup akan mempercepat operasi TMC.

Ketika operasi TMC diperlukan, BPPT tidak bisa serta merta langsung terjun melakukan operasi hujan buatan karena tidak memegang anggaran untuk operasi TMC, BPPT hanya menyediakan layanan TMC. BPPT tidak memiliki independensi untuk melakukan operasi TMC, dan secara prosedur BPPT memang harus menerima permintaan dari BNPB yang akan mengucurkan dana operasi TMC ke BPPT.

“Selama ini BPPT baru bekerja ketika sudah ada permintaan dari BNPB. Sementara ketika ada permintaan itu, BPPT mencari pesawat karena kurangnya armada,” ujarnya.

Sementara, ketika ada permintaan dari BNPB untuk operasi hujan buatan, awan ada, namun pesawat tidak ada, maka operasi TMC tidak bisa segera dilakukan. Pertumbuhan awan yang dinamis, yang dapat hilang dalam waktu satu dan dua hari juga harus direspon dengan cepat untuk dapat menyemai bahan semai berupa garam agar dapat mendatangkan hujan.

Seto juga menuturkan saat ini sumber daya manusia untuk TMC terbatas sehingga tidak mampu membuka posko di Jambi karena keterbatasan tenaga. Dia mendorong perguruan tinggi untuk mencetak SDM yang bergerak di bidang TMC karena kebutuhan akan tenaga yang memahami operasi TMC, sebagaimana ada jurusan khusus TMC di China, namun di Indonesia belum ada hingga saat ini.

Baca juga  Berjibaku memadamkan kebakaran Gunung Sumbing

“Kalau BPPT dibekali independensi, BPPT lakukan perencanaan dengan matang secara ilmiah sehingga hasilnya lebih efektif,” ujarnya.

BPPPT mengatakan perlu dilakukan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan TMC lebih masif dikerjakan oleh kementerian atau lembaga lainnya termasuk perguruan tinggi.

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2015 tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan mengamanatkan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk melaksanakan hujan buatan dan teknologi pembukaan lahan tanpa bakar.

Hingga saat ini, BPPT menjadi satu-satunya institusi negara yang memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan hujan buatan.

 

Artikel ini dikutip dari Antaranews.com

Tinggalkan pesan

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Pariwara

Index Berita

Amateurcool.com is a website that has a collection of over three thousand free porn videos. This is a great website to find all types of porn videos from all over the world. These videos are all amateur in nature and range from simple blowjob videos to full sex videos. Guy gets a handjob and cums on pussy You can also expect to find a wide range of content too, from videos of girls in their underwear to videos of women with their tits out.
Livefun.pro will provide you with a wide selection of fresh porn videos, updated hourly. These videos are in a wide variety of languages and are of very high quality. Ideal Teen Jasmine Gomez Gets Pounded Pov 8 - Hot Amateur Teens In Ideal Asses And Breasts You can create your account for free and start enjoying our porn content.