“Berdasarkan data yang kami himpun ada sekitar 130 hektare kawasan hutan yang terbakar, itu tersebar pada seluruh kecamatan,” kata Kabid Penanggulangan Bencana BPB Bangka Tengah, Yudi di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, sejak Januari hingga September 2019 sudah tercatat 80 kali kebakaran hutan dan kawasan perkebunan masyarakat.
“Titik kebakaran yang banyak ditemukan di Kecamatan Koba, yaitu di kawasan Terentang hingga Penyak,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kebakaran hutan terjadi karena dipicu berbagai sebab di antaranya karena musim kemarau dan ulah manusia yang dengan sengaja membakar hutan.
“Kondisi hutan saat kemarau sudah kering kerontang, kebakaran terjadi terkadang bersumber dari pekebun membakar lahan ada yang membuang puntung rokok sembarangan,” ujarnya.
Pihaknya sudah menyiagakan belasan personel untuk mengatasi kebakaran hutan pada beberapa titik di daerah itu dan mereka siap diterjunkan dalam kondisi apapun.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga hutan dan kami juga menyosialisasikan kepada warga melalui balai desa dan pemasangan spanduk dilarang membakar hutan,” ujarnya.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com