Tebing Tinggi ((Feed)) – Dinas Kesehatan bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara membagikan 15 ribu masker kepada masyarakat dalam upaya meminimalisasi dampak kabut asap karhutla.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi dr.H.Nanang Fitra Aulia.Sp.PK di Tebing Tinggi, Senin, mengatakan, pembagian masker tersebut dilakukan di empat titik seputaran kota itu.
Rinciannya, kata dia, di Simpang Semangat (Jalan Sutomo), Simpang Empat (Jalan Sudirman), Simpang Rambung (Jalan Pahlawan) dan Simpang Brimob (Jalan A.Yani) serta di depan 9 puskesmas se-Tebing Tinggi.
Ia mengatakan pembagian masker tersebut karena pihaknya melihat dan memantau keadaan kabut asap di wilayah Tebing Tinggi dalam beberapa hari ini semakin memburuk.
Kondisi itu, katanya, harus diatasi lebih dini dan kondisi yang sama juga terjadi hampir di semua kota di Sumatera Utara. Sementara untuk Tebing Tinggi angka Indeks Kualitas Udara (air quality index/AQI) mencapai 191 AQI dan itu termasuk dalam kualitas tidak sehat.
“Dampaknya bisa membuat terkena ISPA terutama pada siswa TK dan SD. Saat ini pengaruh udara di Tebing Tinggi mulai membuat mata terasa pedih,” katanya.
Ia mengatakan kondisi tersebut sudah disampaikan kepada Wali Kota Tebing Tinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan yang saat ini sedang bertugas di luar daerah dan warga diimbau agar mengurangi kegiatan di luar rumah.
Sementara bagi warga yang sehari-harinya beraktivitas di luar rumah seperti pedagang dan penarik becak diminta agar menggunakan masker.
Wali Kota juga mengingatkan jika kondisi kabut asap semakin memburuk, agar segera meliburkan siswa terutama TK dan SD karena mereka lebih rentan terserang batuk.
“Untuk itu kami akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan. Yang jelas kondisi udara Tebing Tinggi lebih jelek dari Medan,” katanya.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com