Kurau ((Feed)) – Palang Merah Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membagikan 7.000 masker secara gratis kepada warga terdampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan di daerah itu.
“Pembagian masker ini difokuskan kepada anak, ibu hamil dan warga umum yang melintas di jalan Desa Penyak Benua dan Kurau,” kata Kepala Markas PMI Provinsi Kepulauan Babel, Mardani di Kurau, Minggu.
Ia mengatakan hingga saat ini kondisi asap kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti hampir sebagian besar wilayah Babel), khususnya Desa Payak Benua, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka dan Desa Kurau – Penyak, Kabupaten Bangka Tengah yang cukup tebal dibandingkan daerah lainnya.
“Pembagian 7. 000 masker bantuan PMI Babel tersebut, difokuskan kepada masyarakat pengendara dengan kategori utama anak-anak, ibu hamil, orang tua,” ujarnya.
Menurut dia Desa Penyak dan Kurau sebagai target operasi pembagian masker, karena sehari sebelumnya, PMI Babel mendapatkan kabar dari Kades Penyak, Sapawi, bahwa daerah mereka sedang diselimuti asap karhutla.
“Kondisi asap yang cukup tebal ini, sudah terjadi sepekan ini. Dan hari ini, yang paling tebal. Makanya pagi ini (Minggu-red) langsung turun dan bagikan ribuan masker,” katanya.
PMI Babel, kata Mardani, yang sifatnya memberikan pertolongan pertama, terus memantau lokasi – lokasi yang diselimuti kabut asap.
“Kemarin Sabtu, kita lakukan di Payak Benua, dan hari ini, di Kurau – Penyak. Kami pun dari PMI Babel membuka diri bagi para donatur ataupun relawan lainnya yang ingin menyumbangkan masker,” katanya.
Bustam, salah seorang warga Penyak mengaku hingga saat ini, masih belum ada pihak yang membantu menindaklanjuti masalah kabut asap yang menerpa wilayah mereka, kecuali PMI Babel melalui pembagian masker.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PMI yang telah membantu warga mendapatkan masker secara gratis,” katanya.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com
