Laman The Verge, dikutip Selasa, menuliskan fitur itu pertama kali diketahui oleh periset aplikasi, Jane Manchun Wong, dengan nama Favorites.
Favorites mempunyai cara kerja mirip dengan Close Friends di Instagram, yang juga milik Facebook Inc.
Fitur Favorites di Facebook Messenger akan memberikan kuasa kepada pengguna untuk secara manual memilih teman yang akan masuk ke lingkaran dalam mereka.
Sama seperti Instagram, ketika pengguna mengunggah Story di Messenger, mereka bisa mengatur agar hanya orang-orang yang berada di daftar Favorites yang dapat melihat unggahan tersebut.
Namun, Facebook memberikan pendekatan yang berbeda untuk Favorites karena bukan untuk membatasi siapa saja yang dapat melihat Story seperti di Instagram.
Facebook ingin pengguna mereka dapat berbagi tanpa harus mengkhawatirkan unggahan tersebut dilihat oleh orang-orang yang sekedar kenal melalui media sosial.
CEO Facebook Mark Zuckerberg beberapa waktu lalu ingin membuat platform media sosial tersebut lebih akrab bagi para penggunanya, mengibaratkan media sosial sebagai “ruang tamu”, bukan sebuah kota.
Facebook sebenarnya sejak lama sudah memiliki fitur Friend List, pengguna dapat mengelompokkan teman-teman mereka berdasarkan tingkat keakraban, yaitu teman dekat, kenalan, dan bahkan terlarang.
Hanya saja, fitur Favorites di Facebook masih berupa prototipe dan mereka belum menguji coba fitur itu bahkan untuk kalangan internal. Belum ada kepastian apakah fitur itu akan benar-benar dimasukkan ke Facebook.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com
