Pejabat pemerintah jadi target peretasan WhatsApp

Jakarta ((Feed)) – Sejumlah pejabat senior pemerintahan di beberapa negara yang bersekutu dengan Amerika Serikat dilaporkan menjadi target peretasan melalui perangkat lunak yang disisipkan lewat aplikasi WhatsApp.

Reuters mengutip sumber tanpa nama yang terlibat investigasi internal WhatsApp melaporkan peretasan itu menargetkan pejabat pemerintah dan militer di sekitar 20 negara yang tersebar di lima benua.

Kebanyakan negara tersebut merupakan sekutu AS.

Sebelumnya, WhatsApp menuntut perusahaan teknologi Israel, NSO Group, karena diduga membuat dan menjual perangkat lunak yang mengeksploitasi kerentanan di server WhatsApp.

Perangkat lunak tersebut diduga membantu klien NSO Group meretas ponsel, sekitar 1.400 pengguna terdampak pada periode 29 April hingga 10 Mei 2019.

Korban peretasan berada di AS, Uni Emirat Arab, Bahrain, Meksiko, Pakistan dan India, menurut sumber anonim. Tapi, Reuters tidak bisa memverifikasi apakah pejabat pemerintah yang ditargetkan berasal dari negara tersebut.

Sementara, beberapa orang dari India kepada publik menyatakan dugaan mereka menjadi target peretasan pada beberapa hari belakangan, termasuk di antaranya jurnalis, akademisi, pengacara, dan pembela komunitas Dalit India.

Baca juga  Bintang "Avengers: Endgame" Jeremy Renner ancam bunuh mantan istri?

Jumlah korban yang diretas diperkirakan lebih banyak dari yang dilaporkan. Seorang pengacara hak asasi manusia di London, Inggris Raya, mengirimkan foto kepada Reuters tentang pihak yang berusaha meretas ponselnya pada 1 April.

Namun, belum jelas siapa yang menggunakan perangkat lunak dari NSO Group untuk meretas. Perusahaan itu menyatakan mereka menjual perangkat pengintai hanya kepada klien pemerintahan.

NSO dalam keterangan resmi menyatakan, “tidak bisa menyebutkan siapa klien mereka atau cara penggunaan teknologi” yang mereka buat. NSO Group pada pernyataan resmi sebelumnya membantah tuduhan dan menyatakan produk mereka hanya dibuat untuk membantu pemerintah untuk mengatasi teroris dan pelaku kriminal.

Sebelum mengirim pemberitahuan kepada korban, WhatsApp memeriksa daftar target dari permintaan penegak hukum untuk informasi yang berkaitan dengan investigasi kriminal misalnya terorisme dan eksploitasi anak.

Tapi, WhatsApp menemukan tidak ada yang cocok.

Baca juga  Pemkot Makassar segera luncurkan Aplikasi Qlue

WhatsApp sudah mengirimkan pemberitahuan kepada pengguna yang terdampak beberapa hari yang lalu. WhatsApp menolak untuk memberitahukan identitas klien NSO Group dan siapa yang menentukan korban target.

Artikel ini dikutip dari Antaranews.com

Tinggalkan pesan

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Pariwara

Index Berita

Amateurcool.com is a website that has a collection of over three thousand free porn videos. This is a great website to find all types of porn videos from all over the world. These videos are all amateur in nature and range from simple blowjob videos to full sex videos. Guy gets a handjob and cums on pussy You can also expect to find a wide range of content too, from videos of girls in their underwear to videos of women with their tits out.
Livefun.pro will provide you with a wide selection of fresh porn videos, updated hourly. These videos are in a wide variety of languages and are of very high quality. Ideal Teen Jasmine Gomez Gets Pounded Pov 8 - Hot Amateur Teens In Ideal Asses And Breasts You can create your account for free and start enjoying our porn content.