“Kami ingin mencetak sebanyak mungkin wordpress developer, mengumpulkan para mahasiswa yang punya hati untuk membantu para UKM, supaya nanti mereka punya orientasi membantu UKM,” ujar Media Public Relations Specialist Niagahoster Elisabeth Winda Alfanisa dalam kunjungan ke Kantor Berita Antara di Jakarta, Rabu.
Alfa mengatakan website berbasis wordpress dipilih karena dirasa lebih mudah untuk dikembangkan.
Niagahoster, menurut Alfa, telah memulai wordpress course yang masih dalam tahapan pilot project tersebut bersama 20 orang.
“Harapannya kalau itu bisa berhasil, kami bisa berjalan dengan kerjasama dengan Kominfo dan pemerintah,” kata Alfa.
Sebelumnya, Niagahoster juga telah bekerjasama dengan berbagai mitra untuk menumbuhkan talenta digital, salah satunya dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Kami baru-baru ini telah mengadakan batch pertama. Kami bekerjasama dengan Kominfo untuk menjadi mitra pelaksana program Kominfo yaitu SMK Coding. Kami mengajari anak-anak SMK untuk belajar bahasa pemrograman,” ujar dia.
Gelombang pertama progam SMK Coding tersebut diikuti oleh empat SMK di wilayah Yogyakarta. Niagahoster menjembatani para mentor untuk bertemu dengan para siswanya.
Niagahoster juga telah mengadakan pelatihan User Interface (UI) dan User Experience (UX) dengan menggandeng komunitas pemrograman komputer.
Alfa mengatakan perusahaannya juga mengajarkan portofolio web di Kampung Cyber Jogja untuk membuat web etalase bisnis bersama agar para pelaku UKM di wilayah tersebut dapat memasarkan produk mereka.
Selain secara luring, Niagahoster juga melakukan edukasi untuk mengembangkan bisnis dengan web secara daring melalui program Niagahoster course di platform mereka.
“Niagahoster course diluncurkan Januari tahun ini, berisi tutorial online cara membuat web sampai optimasi web untuk umum,” ujar Alfa.
Kursus online tersebut dikemas dalam modul video tutorial, penjelasan artikel, e-book mulai dari membuat web sampai tips membuat bisnis online.
“Kami melihat juga potensi website itu salah satunya tools untuk mengembangkan bisnis karena kita melihat sustainability dari website itu jauh lebih lama dibanding media sosial,” kata Alfa.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com
