Ketua Harian Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Sidoarjo, Hariyo Wikanadi, di Sidoarjo, mengatakan kompetisi ini sengaja digelar untuk menjaring bibit-bibit muda.
“Sekaligus sebagai pematangan menuju jenjang nasional yang akan diadakan pada tanggal 25 Oktober di Ambon,” katanya di sela acara.
Ia mengemukakan, sejumlah prestasi telah diraih oleh para atlet cabang olahraga (Cabor) catur asal Sidoarjo termasuk dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Tuban beberapa waktu lalu.
“Sidoarjo menjadi juara umum dengan 9 medali yakni 4 medali emas, 4 medali Perak dan 1 medali perunggu,” ujarnya.
Menurutnya, tahun depan Kabupaten Sidoarjo bakal menjadi tuan rumah olah raga catur kejuaraan provinsi (Kejurprov) 2020.
“Sidoarjo ditunjuk sebagai tuan rumah Kejurprov cabor catur. Nantinya sebanyak 38 Kabupaten akan mengikuti kompetisi yang diselenggarakan di awal Juli tahun 2020. Rencananya event ini akan kami tempatkan di gedung Sidoarjo Community Center (SSC) jalan Lingkar Timur,” katanya.
Di sela kegiatan tersebut, hadir pula anggota DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan yang mengaku melihat prestasi luar biasa yang diraih Kabupaten Sidoarjo lewat cabang olahraga catur. Sehingga, catur juga harus dibumikan di Sidoarjo.
“Artinya harus terus ditingkatkan pengkaderannya, kompetisinya harus bagus dan rewardnya juga harus bagus. Sehingga bisa terus menumbuhkan atlet-atlet yang berprestasi dari kabupaten ini,” kata Mas Wawan, panggilan Sullamul Hadi Nurmawan.
Menurut dia, catur merupakan olahraga penuh strategi sehingga membutuhkan otak yang prima. Tak hanya itu, kondisi tubuh yang sehat, waras, jitu dan ber-IQ tinggi sangat berpengaruh untuk bisa memenangkan pertandingan.
“Kami berharap, Sidoarjo bisa lagi meraih juara dengan menerjunkan lima Atlet andalannya di Kejurnas di Ambon mendatang,” katanya.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com
