Sebanyak 12 assist yang ia lakukan untuk Si Merah pada musim lalu, membuat Alexander-Arnold melampaui rekor yang sebelumnya digenggam dua pemain Everton Andy Hinchcliffe dan Leighton Baines.
“Ini merupakan suatu kehormatan. Saya selalu ingin bergerak ke depan dan membantu tim menciptakan peluang sebanyak mungkin,” kata pemain 21 tahun itu seperti dikutip The Mirror.
“Tentu saja itu bergantung kepada pemain-pemain yang mencetak gol, karena sepak bola merupakan permainan tim dan tanpa mereka rekor ini mustahil akan didapat,” tambahnya.
Alexander-Arnold juga menuturkan pujiannya terhadap dua pemain bertahan lain, yang menurutnya telah membuat ia dapat mengukir rekor itu.
Bek kiri Liverpool Andy Robertson mengakhiri musim lalu dengan 11 assist di liga, sedangkan Virgil van Dijk membuat kedua full back itu dapat banyak membantu serangan karena sang pemain Belanda begitu kokoh di jantung pertahanan.
“Menjelang akhir musim lalu kami berdua (Alexander-Arnold dan Robertson) benar-benar tampil bagus, kami berdua memberikan banyak assist, dan hal itu bagus untuk membantu tim dalam pertandingan-pertandingan yang perlu kami menangi,” kata Alexander-Arnold.
“(Van Dijk) merupakan pemain kelas dunia dan yang terbaik yang pernah bermain bersama saya. Kami mendapat banyak keuntungan pada musim lalu dengan mengetahui bahwa kami memiliki pemain-pemain seperti Virgil yang memberikan perlindungan di belakang,” lanjutnya.
Selain Alexander-Arnold, terdapat beberapa pemain lain yang juga masuk ke dalam Catatan Rekor Dunia. Penyerang Paris St Germain (PSG) Kylian Mbappe masuk catatan itu karena menjadi pemain termuda yang dinominasikan untuk memenangi Ballon d’Or, pemain Atletico Madrid Joao Felix masuk sebagai pemain termuda yang mengukir trigol di Liga Europa.
Megabintang Barcelona Lionel Messi juga masuk dalam catatan tersebut, sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Liga Spanyol.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com
