Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Superliga Junior tahun ini juga menggunakan format beregu Thomas-Uber di dua kategori usia, yakni U17 dan U19.
Pada kategori U17, piala yang diperebutkan, yaitu Piala Hariyanto Arbi untuk U17 Putra dan Piala Yuni Kartika untuk U17 Putri. Sedangkan di categori U19, piala yang diperebutkan adalah Piala Liem Swie King untuk U19 Putra dan Piala Susy Susanti untuk U19 putri.
“Turnamen ini merupakan tonggak regenerasi bulu tangkis Indonesia. Di turnamen ini, para pemain muda bisa bertanding sekaligus belajar mengatasi tekanan, terutama ketika bermain secara beregu,” kata Direktur Superliga Achmad Budiharto dalam acara konferensi pers di Midplaza, Jakarta, Rabu.
Selain Indonesia, menurut dia, akan ada tim bulu tangkis junior dari lima negara lainnya yang akan ikut berpartisipasi, yaitu Malaysia, Jepang, Chinese Taipei, Singapura dan Thailand. Total hadiah yang ditawarkan dalam kejuaraan tersebut mencapai Rp610 juta.
“Melalui turnamen ini, diharapkan kedepannya atlet-atlet muda itu akan lebih siap saat masuk ke turnamen yang lebih besar lagi, level senior, dan mereka bisa mencatat prestasi yang membanggakan untuk Indonesia,” tutur pria yang lebih akrab disapa Budi itu.
Kejuaraan Caffino Superliga Junior 2019 akan diikuti oleh 13 klub bulu tangkis, baik dari Indonesia maupun negara-negara lain di kawasan Asia.
Di kategori U17, klub yang akan bertanding, antara lain PB Djarum Kudus, Exist Badminton Club, PB Jaya Raya, Mutiara Cardinal Bandung, SGS PLN Bandung, Sarwendah Badminton Club, Harimau Muda Team A (Malayasia), Harimau Muda Team B (Malaysia) dan Kumamoto Team (Jepang).
Sementara itu, klub-klub yang akan bertanding di kategori U19, yani PB Djarum Kudus, Exist Badminton Club, Mutiara Cardinal Bandung, Jatim United, Blibli.com Team, Harimau Muda Team C (Malaysia), Kumamoto Team (Jepang), Granular Badminton Academy (Thailand), Taiwan High School (Chinese Taipei) dan Singapore Badminton Association (Singapura).
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com