“Kami tahu bagaimana lawan akan menyerang dan bisa mengantisipasinya,” ujar Munster usai pertandingan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat.
Pelatih asal Irlandia Utara yang di laga itu mencatatkan debut kariernya di sepak bola Indonesia menilai bahwa lini pertahanan skuatnya bermain disiplin sesuai dengan rencana yang sudah disusun.
Menurut Munster, kesolidan terwujud bisa terwujud karena sejak kedatangannya pada Minggu (1/9) di tim berjuluk The Guardians, dia banyak membenahi pertahanan.
“Saya senang apa yang ditunjukan tim pada hari ini, bisa memastikan lawan tak bisa mencetak gol,” kata dia.
Yang masih mengganjal bagi Munster dari pertandingan itu adalah penyelesaian akhir para pemainnya.
Dalam laga melawan Bali United, pria berusia 37 tahun menganggap timnya memiliki banyak peluang yang tak bisa dimanfaatkan dengan baik.
“Itu yang harus diperbaiki ke depannya,” tutur Munster.
Sementara gelandang Bhayangkara FC T. M. Ichsan menyebut bahwa skuatnya hanya kurang beruntung dalam laga versus Bali United.
Bagi Ichsan, Bhayangkara berhasil menampikan penguasaan bola yang baik. Yang kurang dari skuatnya hanya gol.
“Bali United tidak bisa melakukan apa-apa dan berharap pada umpan-umpan panjang. Kami berhasil menguasai bola dan membentuk pertahanan yang solid,” tutur dia.
Hasil imbang di kandang membuat Bhayangkara naik ke peringkat ke-10 klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2019 dengan 19 poin dari 18 pertandingan.
Akan tetapi, meski posisinya lebih baik, Bhayangkara belum menang di sembilan pertandingan terkininya di Liga 1 Indonesia 2019.
Sementara itu, seri dengan Bhayangkara masih mengokohkan Bali United di puncak klasemen Liga 1 Indonesia dengan 41 poin dari 17 pertandingan.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com
