Film itu bercerita tentang Shaun dan kawanannya yang bertemu Lu-La secara tidak sengaja di pertanian tempat dia tinggal.
Lu-La sendiri tersasar ke Bumi dan pesawat luar angkasanya mendarat di dekat Mossy Bottom Farm. Tapi ternyata ada yang melihat kedatangan Lu-La dan melaporkannya kepada badan intelegent Men in Black.
Dalam pelarian, Lu-La bertemu dengan Shaun, keduanya lalu berteman dan domba kecil itu pun membantu Lu-La untuk kembali ke planetnya dan berkumpul dengan orang tuanya.
Sementara itu, pemilik pertanian melihat peluang besar untuk mendapatkan banyak uang dengan membuka sebuah wahana luar angkasa yang diberi nama “Farmageddon”.
Sedangkan kelompok Men in Black terobsesi untuk menangkap Lu-La.
Mampukah Lu-La kembali ke luar angkasa dan bertemu dengan kedua orangtuanya? Perjalanan menarik ini dapat disaksikan dalam “Shaun the Sheep Movie: Farmageddon” yang sudah tayang di bioskop Indonesia.
Seperti serialnya di televisi, “Shaun the Sheep Movie” juga memiliki animasi dan tampilan yang sama. Namun film ini lebih detail dan lengkap dalam penceritaan.
Tokoh Shaun juga tetap digambarkan sebagai anak domba yang usil dan selalu ingin berpetualang dengan hal baru, namun aksinya selalu digagalkan oleh Bitzer, anjing penjaga di pertanian.
“Shaun the Sheep Movie” bergenre komedi sci-fi, bagi anak-anak film tersebut akan menjadi sesuatu yang lucu, menyenangkan sekaligus seru, apalagi saat melihat penampilan Lu-La yang menggemaskan.
Film ini diperankan oleh Justin Fletcher (Shaun), John Sparkes (Bitzer), Kate Harbour (Bibi Shaun) dan Rich Webber (teman Shaun) yang juga mengisi suara untuk serial televisi dan film sebelumnya.
“Shaun the Sheep Movie: Farmageddon” saat ini sedang tayang di seluruh bioskop Tanah Air.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com
