Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan difilmkan di Bali, serial itu menceritakan tentang empat mahasiswa yang kelompoknya berantakan saat pemimpin mereka hilang.
Gadis-gadis itu kembali bersatu dalam menghadapi bahaya, ketika mereka mulai menerima pesan dari sosok misterius yang dikenal sebagai “A”, yang mengancam akan membeberkan rahasia terkelam mereka.
“Kami melibatkan penonton lokal dengan membuat dan mengadaptasi cerita yang memiliki relevansi kuat. ‘Pretty Little Liars’ adalah tayangan yang terbukti relevan dengan profil penonton Viu, yakni kaum muda,” kata Janice Lee, Direktur Pelaksana PCCW Media Group dalam keterangan resmi, Kamis.
“Sejalan dengan strategi kami untuk berinvestasi dalam menciptakan konten, pada tahun 2019 kami akan memiliki gabungan dari Viu Original dan bekerja dengan mitra internasional pada adaptasi lokal yang cocok dengan pemirsa di Asia.”
Serial itu diperkirakan mulai tayang pada akhir 2019. Kerja sama dengan WBITVP ini tidak hanya melibatkan Viu Indonesia, tetapi juga Viu Malaysia.
Nantinya, serial “Pretty Little Liars” produksi Viu akan tayang di 17 negara tempat Viu tersedia di seluruh dunia secara bersamaan.
Sementara itu, kota fiksi Amerta yang menjadi latar serial ini akan difilmkan di Bali, Indonesia.
Emil Heradi, pembuat film pemenang penghargaan untuk “The Night Bus” dan “Sagarmatha” akan menjadi sutradara.
Serangkaian aktor yang akan memerankan karakter gadis-gadis serial “Pretty Little Liars” versi Asia Tenggara yakni, Anya Geraldine akan berperan sebagai Hanna, Eyka Farhana sebagai Ema, Valerie Thomas sebagai Sabrina, Shindy Huang sebagai Aria, dan Yuki Kato sebagai Alissa, pemeran utama.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com