“Memperkenalkan warna Pantone tahun 2020, PANTONE 19-4052 Classic Blue, rona biru kekal dan elegan dalam kesederhanannya,” tulis Pantone di Instagram @pantone, Kamis (5/12).
Seperti langit senja, warna biru klasik dimaknai Pantone sebagai janji perlindungan, kepercayaan diri, koneksi, hingga fondasi dalam menyambut era baru.
Warna biru klasik yang tenang dan santai akan menghadirkan suasana damai dan ketenangan pada jiwa manusia, sehingga cocok digunakan untuk berpikir lebih dalam, membuka wawasan hingga membuka jalur komunikasi di tengah era teknologi yang serba cepat.
Memilih tren warna “Color of the Year” bukanlah hal sembarangan. Para ahli warna dari Pantone Color Institute menjelajah dunia dan mengamati berbagai aspek sosial, budaya, hingga ekonomi untuk menentukan warna yang mewakili kondisi dari tahun ke tahun.
Berstatus sebagai warna global, warna yang dipilih Pantone akan menentukan tren.
Pantone memulai menentukan tren warna 20 tahun lalu. Pada 1999 warna yang dipilih adalah cerulean, rona biru cerah yang tenang yang mewakili kegembiraan milenium baru dan menawarkan visual yang menenangkan untuk kecemasan yang didahului oleh Y2K.
Dampak cerulean tahun itu mengilhami budaya “zeitgeist”, mulai dari tren dekorasi rumah hingga mode kelas atas. Sebagai referensi, orang mungkin mempertimbangkan monolog karakter Meryl Streep sebagai Miranda Priestly dalam film “The Devil Wears Prada”, di mana dia merinci bagaimana warna Cerulean mendominasi industri global, demikian Time dikutip Jumat.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com
