“Semua yang saya katakan adalah hal-hal yang baik. Bahkan ketika saya seorang MINORITAS, saya harus berbagi keragaman menakjubkan yang saya pelajari di negara saya. Saya selalu membagikan itu dalam SEMUA wawancara saya (nasional dan internasional),” demikian pernyataan Agnez dalam akun Instagramnya, yang diunggah Rabu.
“Saya tidak bisa memilih darah atau DNA saya, tetapi saya selalu BERDIRI untuk negara saya. Saya SELALU MEMILIKI dan TIDAK ADA yang bisa mengambilnya dari saya,” ujar Agnez.
Agnez juga mengunggah potongan video wawancara bersama “Build Series” yang diproduksi Yahoo di New York City, Amerika Serikat beberapa waktu lalu dalam unggahan itu.
Dalam video itu, dia menyatakan selalu berusaha memasukkan unsur-unsur budaya Indonesia dalam karya musiknya, termasuk video-video klipnya.
Dia pun menyebut orang-orang yang ingin menyebarkan kebencian kepadanya memotong bagian tertentu video wawancara itu.
Di kolom keterangan unggahan, Agnez menuliskan, “Mengapa Anda tidak memotong dan mengedit bagian ini? Malu kepada orang yang hanya ingin menyebarkan kebencian dengan memutarbalikkan kata-kata dan niat saya”.
Walau begitu, dia tetap memaafkan mereka yang membencinya dan berdoa agar mereka menemukan kedamaian di hati. “Percayalah, saya tidak punya satu ons pun dendam atau kemarahan terhadap Anda.”
Sebelumnya, Agnez sempat menjadi bahan pembicaraan warganet menyusul ucapan mengenai asal usulnya sebagai orang yang tidak punya darah asli Indonesia– melainkan campuran Jerman, Jepang, dan China. Sebagian warganet lantas menuduhnya tidak nasionalis.
Pelantun lagu “Coke Bottle” itu menjelaskan meski tidak punya darah asli Indonesia bukan berarti dia tidak merasa bangga sebagai orang Indonesia.
“Aku memang selalu merasa berbeda, tapi bukan berarti aku merasa tak menjadi bagian dari Indonesia karena orang-orang (Indonesia) selalu menerimaku apa adanya,” kata dia.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com