“KW itu kan sebenarnya membunuh industri brand besar yang asli. Tapi gue ingin berbicara fair ya, sebagai buyers kasihan sebenarnya, misalnya dia enggak mampu untuk beli barang yang di atas Rp5 juta, itu kan untuk diakui di pergaulan dia, circle dia kan makanya akhirnya pakai yang KW,” ujar Bimo ditemui dalam re-launch gerai PUMA di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis.
Menurut suami dari Andrea Dian itu, seseorang menggunakan barang KW lantaran berada di komunitas yang mengharuskannya untuk menggunakan produk bermerek ternama. Bimo sendiri lebih memilih barang yang sesuai dengan kemampuannya daripada harus memaksakan diri.
“Kalau gue sih mending beli yang sesuai kemampuan daripada yang KW. Karena ada orang yang dituntut oleh circle-nya, kalau enggak enggak diterima. Akhirnya dia memaksakan diri, kan lucu juga. Ada yang beli original tapi kelakuannya kayak orang yang enggak beli sepatu ori, tapi ada tang style-nya keren tapi ternyata KW,” kata pemain film “Headshot” itu.
“Kalau dari gue, gue sarankan beli aja yang sesuai dengan kemampuan. Toh kalau dipakai nanti akan lebih happy, lebih pride aja dan enggak keren juga. Mending sekalian beli brand lokal, support brand lokal,” lanjutnya.
Sementara itu, Bimo yang dulunya mengoleksi sneakers dari berbagai brand ternama mengaku saat ini tidak terlalu mengejar keluaran tipe terbaru. Kini dia lebih memilih sepatu yang nyaman digunakan saja.
“Fase gue udah enggak di situ, nah gue udah ada di fase yang mencari yang paling nyaman buat gue. Paling nyaman itu lebih penting karena mengoleksi sepatu itu lebih berat lho, serius karena tiap bulan dia pasti keluarin yang baru, tiap tahun pasti ada beribu yang baru, dan lu mau nyimpan di mana? Kecuali rumah lu segede mall, baru oke lah,” jelas Bimo.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com
