Jakarta – Kementerian Dalam Negeri direncanakan akan mengirimkan Pejabat Eselon, I, II, dan III dan staf ada 25 orang serta para Praja IPDN berjumlah 100 orang secara bergilir untuk ditempatkan, baik di Pemda Provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, untuk memastikan dan mendampingi pemerintah daerah setempat menjalankan pemerintahan dan sekaligus memberikan semangat para aparatur pemerintahan daerah yang sedang berduka.

Hal itu diungkapkan Mendagri Tjahjo Kumolo di Halaman Kantor Pusat Kemendagri setelah melepas dan memberikan arahan Tim Pendampingan Kemendagri ke daerah bencana Sulawesi Tengah, Palu, Donggala dan sekitarnya, Selasa (2/10/2018).

Tjahjo menuturkan tugas pendampingan sekaligus memotivasi jajaran Pemda untuk memastikan bisa menjalankan pemerintahan secara bertahap. Selanjutnya, terkait pendampingan Tim untuk data kependudukan Tjahjo mengatakan, “harus dicek dulu karena kantor Pemda Provinsi Sulawesi Tengah dan Kota Palu tidak hancur utuh, jadi arsipnya masih ada tinggal mendata saja, desa, kelurahan yang hancur mana saja. Tim pendampingan bisa membantu membantu menata dan mendata administrasi kependudukan”.

Baca juga  Bersama Bekraf, Kemendagri Akan Selenggarakan Festival Gapura Cinta Negeri

Tim Pendampingan Kemendagri, berkali – kali diingatkan Tjahjo untuk tetap melaksanakan koordinasi pendampingan khususnya bagi jalannya pemerintahan dan membangkitakan semangat teman – teman Pemda di sana, “soal aparatur yang masih trauma belum aktif berkantor, tugas kita memberikan dukungan, kami membawa tenda sendiri untuk berkantor secara darurat di depan Kantor Pemda dan Rumah jabatan Gubernur.

Tim Pendampingan Kemendagri direncanakan berangkat paling lambat hari rabu pagi menggunakan Pesawat Herkules TNI, Tjahjo berpesan “Niatkan untuk mengabdi demi bangsa dan Negara, demi kemanusiaan lakukan apa yang bisa kita bantu”. Pungkasnya.